KUPANG, SUARAFLORES.CO – Upacara adat melepas kepergian Yang Mulia, Mgr, Hilarius Moa Nurak, di Kota Batam, Kepulauan Riau dihadiri ribuan warga NTT, biarawan-biarawati dan para tokoh di Batam. Lantunan syair adat Maumere (Wa’i Heleng) oleh sesepuh Maumere membuat umat tenggelam dalam hening dan air mata.
“Upacara pelepasan tadi siang dihadiri ribuan umat Katolik. Uskup dilepas dengan lantunan syair adat Maumere oleh sesepuh di Kota Batam. Semua umat penuh haru dan kusuk dalam hening. Kami semua menaruh duka yang mendalam,”kata Ketua Perkumpulan Keluarga Maumere Batam ( PKBM), Kepulaun Riau, Jones Jensen, Sabtu (30/4/16) malam.
Dikatakannya, sebagai perantau di tanah orang, ketika mendengar syair adat Maumere, hati nurani terasa bergetar keras penuh haru berbalut air mata. Apalagi dalam upacara adat sakral melepas kepergian seorang tokoh besar Uskup Hilarius Moa Nurak, yang adalah putra asli Kangae, Maumere, Flores, NTT.
“Sebagai orang NTT, sebagai orang Maumere, meski dalam gelinangan air mata, kami merasa sangat bangga tak terkira karena seorang tokoh pejuang besar dari Maumere dapat menancapkan kaki dan dengan tangannya berkarya untuk seluruh umat Pangkalpinang hingga ajal menjemput. Ini adalah sebuah sejarah yang butuh waktu panjang untuk terulang lagi,” terangnya saat menghubungi media ini malam tadi.
Diterangkannya, setelah usai Missa Requem di Gereja St. Petrus Lubuk Baja, jenasah Uskup dalam peti mati berbalut kain serba putih kemudian diarak menuju Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu, jenasah diterbangkan dengan pesawat NAM AIR pada pukul 15.00 WIB ke Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Sementara itu, Hans Pau, keluarga terdekat Uskup Hilarius, dari Pangkalpinang menerangkan bahwa setibanya di Bandara Depati Amir sekitar pukul 16.00 WIB, jenasah Uskup disambut oleh sangat banyak umat. Jenasah kemudian diarak dan disemayamkan di Gereja Katedral Santo Yosef.
“Ketika jenasah tiba di bandara sangat banyak orang yang menyambut. Setelah disemayamkan di gereja katedral, umat secara bergiliran memberikan penghormatan dan doa-doa,”kata Hans yang mengaku terbang ke Pangkalpinang untuk mengikuti pemakaman Uskup Hilarius.
Diberitakan sebelumnya, jenasah Yang Mulia, Mgr, Uskup Hilarius Moa Nurak, SVD, hari ini, Sabtu (30/4/16) akan diterbangkan ke Keuskupan Pangkalpinang, tempat di mana uskup berkarya.
Rencana pemakaman Uskup Hilarius, akan dilakukan pada,Senin (2/4/) di Pangkalpinang. “Bapa Uskup akan dimakamkan di Keuskupan Pangkal Pinang Senin mendatang,” kata Hans pagi tadi di Kupang sebelum bertolak ke Pangkalpinang. (bkr/sf)