KUPANG, SUARAFLORES.NET,–Gubernur Provinsi NTT, Drs. Frans Lebu Raya, merasa kecewa karena dana desa banyak digunakan untuk membangun gapura dan kantor desa. Ia meminta dana desa harus dipakai juga untuk membangun embung di desa demi mengantisipasi kekeringan di NTT.
“Saya minta kepala desa dan fasilitator dana desa merencanakan membangun embung di setiap desa guna mengatasi kebutuhan air warga desa. Jangan pakai dana desa untuk bangun gapura, papan nama desa dan kantor desa dengan fasilitasnya,” tegas Lebu Raya di Kupang, belum lama ini.
Lebu Raya menerangkan, Provinsi NTT masih mengalami kekeringan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, apabila seluruh desa di NTT masing-masing membangun 1 buah embung, maka ada 290-an embung yang terbangun di setiap desa. Bila terobosan ini dilakukan oleh para kepala desa dan fasilitator dana desa, maka sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air.
Baca juga: Catatan Apik Penyerapan Dana Desa di Birawan Flotim
Baca juga: Pengelolaan Keuang Desa bagi Aparatur Pemerintahan Desa di NTT
Lebu Raya mengatakan ini, setelah beberapa waktu lalu mengunjungi beberapa desa di Flores. Salah satunya adalah di Adonara, Flores Timur. Saat berdialog dengan seorang kepala desa, ia bertanya mengenai penggunaan dana desa untuk apa saja. Kepala desa tersebut menjawab, dana desa salah satunya dipakai untuk membangun gapura (lengkap dengan nama desa) dan juga untuk membangun kantor desa.
Mendengar penjelasan sang kepala desa tersebut, Lebu Raya merasa heran dan kecewa. Terhadap kekecewaan Lebu Raya itu, sang kepala desa mengatakan bahwa pembangunan itu sudah dimusyawarahkan bersama-sama dengan warga desa. “Ini hasil musyawarah bapak,” kata sang kepala desa kepada Lebu Raya. (bkr/sft)