MALANG, SUARAFLORES.NET – Maria Fransiska Nio (21), mahasiswi Universitas Widyagama Malang ditemukan meninggal dunia di jalur Ngadas Poncokusuma, Jumad (15/6/2018) siang saat pulang rekreasi dari Gunung Bromo.
Informasi yang dihimpun media ini dari sejumlah sumber, saat itu Fransiska, mahasiswi kelahiran Poma Kabupaten Ngada, Flores itu bersama temannya Carlos Den Maga dalam perjalan pulang dari Gunung Bromo. Fransiska dibonceng Carlos menggunakan motor matic warna hitam dengan nomor polisi N 5631 ABK.
Tiba-tiba motor tersebut mengalami blong. Carlos tak bisa mengendalikan lajunya motor matic tersebut, lalu menabrak pohon cemara. Mereka terpental dan jatuh di areal semak-semak.
Akibat kejadian itu, Carlos mengalami luka-luka dibagian wajah dan tangan, sedangkan Maria Fransiska meninggal dunia.
Baca juga: Arus Kencang, 2 Nelayan Mengapung 13 Jam di Laut Sawu
Warga sekitar dan para pengunjung Gunung Bromo yang mengetahui peristiwa tersebut kemudian menggotong kedua korban. Jenasa Fransiska dibawa ke kamar jenasah RSSA Malang guna menunggu pihak keluarga.
Allan, salah satu warga Flores yang menyempatkan diri berdoa bersama teman-teman korban di Gotong Royong, Tempat Penitipan Mayat. Mereka berdoa bersama sejumlah teman-teman korban yang pimpin rohaniwan katolik di Malang.
“Jenazah Fransiska ada di RSSA Malang, sedangkan kami berdoa di Gotong Royong bersama para suster dan pastor. Sampai kami pulang pada pukul 02:00, jenazah Fransiska belum diantar ke Gotong Royong, Tempat Penitipan Jenazah itu,” ujarnya.
Terkait keadaan Carlos Den Mage, saat ini sedang di rawat petugas medis RSSA Malang.
“Kami mau jenguk Carlos tapi belum diijinkan. Kita berdoa agar Tuhan menjamah Carlos dan dapat sembuh kembali,” ungkap Allan pada pukul 00:02 Wita.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil mendapatkan informasi, kapan Jenazah Fransiska dikirim ke kampung halaman kabupaten Ngada. Media in terus berupaya untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak keluarga. (sfn02/tim).