KUPANG, SUARAFLORES.CO—Tour de Flores (TDF) menjadi momentum emas bagi pemerintah seluruh daratan Flores untuk menggencarkan pembangunan infrastruktur pariwisata ke depan. Selain itu menjadi pemacu adrenalin promosi kemasan pariwisata lebih hebat di masa akan datang.
Tokoh muda arsitek NTT, Don Ara Kian, MT, IAI, menyambut penuh suka cita karena TDF merupakan saat yang tepat bagi pemerintah dan pelaku pariwisata menunjukan kehebatannya dalam mengemas pariwisata Flores. Untuk itu, dia meminta hindari pemikiran primitif yang merugikan daerah.
“Ini saat yang tepat untuk mengemas pariwisata kita. Kita tidak boleh berpikir primitif kalau mau maju. Bali membangun pariwisatanya puluhan tahun. Mereka tidak tanggung-tanggun mengalokasikan dana untuk membangun infrastruktur dan promosi gencar ke seluruh dunia. Iven-iven berkelas dunia terus mereka lakukan, maka mereka terus maju dan terus berkembang, “kata dosen Arsitektur Universitas Widya Mandira Kupang ini, Kamis (12/5/16) di Kupang.
Lanjut Don, bahwa dampak langsung terhadap proses pembangunan dalam waktu dekat memang tidak ada, tetapi dampak jangka panjang pasti ada. “Iven ini dampak jangka panjangnya pasti akan ada, dimana peserta tour akan mengenang pengalaman ini. Nah itu akan mendorong arus wisatawan. Pasti ini akan memacu peningkatan infrastruktur,” katanya.
Di bidang arsitektur, Flores terkenal paling banyak langgam arsitektur vernakulatnya. Dan ini adalah potensi wisata budaya selain alam. “Kita tidak boleh terjebak dalam kelompok orang yang pemikirannya pragmatis dan parsial. Coba belajar dari orang Bali bagmana dia mengemas pariwisatanya. Dia bahkan jor-joran hanya untuk bisa mendapatkan seorang pelanggan dari luar. Karena dia yakin dari satu orang itu aka muncul banyak orang karna pengalaman orang pertama tersebut. (sun/sf)
