Mekeng Bongkar Alasan Dipilih Jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Amin

by -62 Views
Suara Flores

MAUMERE, SUARAFLORES.NET – Dalam sejarah Pemilihan Umum dari periode ke periode, Partai Golkar menjadi salah satu partai pemenang, baik di daerah maupun di tingkat nasional. Fakta itu menjadi salah satu alasan bagi tim nasional memilih Melchias Marcus Mekeng sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Amin di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Partai Golkar sudah punya pengalaman 54 tahun sejak berdiri, 32 kali memimpin. Rekam jejaknya jelas, sejak pemilu 1971 sampai 1997, Golkar menang telak 61 sampai 73 persen. Tahun 1998 mendapat angin besar, orang ingin bubarkan Partai Golkar tetapi rakyat masih mencintai Golkar. Pada tahun 1999 Golkar menjadi pemenang pemilu nomor 2 ,di mana saat itu ada 48 partai politik yang ikut pemilu. Sejak tahun 2004 juga menjadi pemenang Pemilu di NTT dan Kabupaten Sikka. Ini menjadi salah satu alasan, saya dipilih menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Amin di NTT,” ujar Melchias Mekeng dalam kegiatan pembekalan kurang lebih 1000 relawan di Kantor DPD Partai Golkar, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, (11/12/2018).

Mekeng mengatakan, dinamika politik Indonesia dari tahun ke tahun, dari periode ke periode telah menunjukkan kekuatan Golkar yang sangat besar. Menang di setiap pemilu pada urutan 2, membuktikan rakyat masih sangat cinta pada Partai Golkar. Oleh karena itu, sesungguhnya, Partai Golkarlah menjadi ujung tombak untuk menyampaikan kepada konstituen memenangkan Jokowi-Amin.

“Artinya Golkar masih dicintai rakyat. Maka kita harus berjuang keras untuk kembali memenangkan Golkar secara nasional dengan memilih kader Golkar dan Jokowi-Amin. Ketua Umum Golkar, Airlangga berharap mendapatkan minimum 18 persen agar 2024 bisa mencalonkan diri sebagai presiden, sehingga ambil satu partai yang kecil pun kita sudah bisa,” ujar Calon Anggota DPR RI Nomor Urut I pada daerah pemilihan NTT 1 itu disambut tepuk tangan para relawan.

Baca juga: Golkar akan Pecat Kader yang Dukung Caleg Partai Lain

Baca juga: GERCIN akan Gelar Diskusi, ‘Papua Membara, Ada Apa’

Mekeng menjelaskan, menghadapi situasi politik pemilihan umum 2019 ini, cukup banyak orang-orang atau oknum-oknum yang menjadi penyebar berita hoaks. Rakyat harus mampu memilah informasi-informasi yang benar. Setiap info yang diterima jangan langsung di share ke media social atau grup-grup Whastaap.

“Jangan terlalu percaya dengan berita hoaks, yang tidak jelas tolak ukurnya menilai persentase kepercayaan masyarakat terhadap Golkar. Ada yang bilang kita tinggal 6 persen, 9 persen dan 11 persen. Dari mana datanya. Tolak ukurnya apa. Kan tidak jelas,” tegas Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI itu.

Di Indonesia, lanjut dia, ada 80 Dapil untuk DPR RI. Jika saja setiap dapil kita mendapat 1 kursi, maka total kursi di Senayan 80 kursi. Karena itu, para relawan dan seluruh kader partai, serius turun ke kampung-kampung, mengajak rakyat memilih Jokowi-Amin dan memilih Golkar.

Tiga bulan lagi rakyat akan menghadapi Pileg dan Pilpres. Kerja cepat, tepat dan terukur dibawa koordinasi tim pemenangan harus dilakukan secara baik dan rapi. (sfn02).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *