MAUMERE, SUARAFLORES.NET,–Sosok tokoh pegiat hukum nasional, Petrus Selestinus,SH, tidak asing lagi bagi seluruh rakyat NTT, khususnya rakyat Flores, Lembata dan Alor. Pria yang tampak dengan tampilan tegap berkepala cepak, dan kaca mata ini sudah gaul di telinga, mata dan hati rakyat karena kerap tampil muncul beringas di berbagai media massa menyuarakan kasus-kasus hukum dan korupsi yang terjadi di NTT dan Indonesia. Saat ini, Bung Petrus telah menjadi calon DPR-RI dari Partai Hanura nomor urut 2 (dua).
Dalam pertemuan dengan Suaraflores.net, belum lama ini di kawasan Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Kabupaten Sikka, Bung Petrus awalnya mengaku dirinya tidak berambisi menjadi calon anggota DPR-RI. Namun, setelah namanya lolos dalam proses seleksi caleg DPR-RI di DPP Partai Hanura, ia menyatakan siap melaksanakan tugas partai untuk berjuang menjadi anggota DPR-RI mewakili rakyat Flores, Lembata dan Alor dari dapil NTT I.
Tokoh politik dan aktivis hukum asal Kabupaten Sikka yang sudah puluhan tahun bertarung hidup di Kota Metropolitan Jakarta ini, mengaku, selama ini memang sudah banyak pembangunan yang dilakukan di Flores, Lembata dan Alor. Namun, menurutnya, pembangunan di Flores masih jauh dari impian dan harapan rakyat, secara khusus dalam bidang kebutuhan dasar infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Saya akui memang ada kemajuan. Namun, kita masih butuh banyak pembangunan di berbagai bidang agar Pulau Flores makin maju berkembang dalam bidang infrastruktur, ekonomi, pendidikan dan kesehatan dan pariwisata. Oleh karena itu, kita harus berjuang keras agar pileg 2019 menghasilkan anggota DPR-RI yang benar-benar bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan rakyat Flores, Lembata dan Alor. Dan untuk itu, saya sudah siap maju ke senayan dan meminta dukungan rakyat,”kata Bung Petrus belum lama ini.
Dikatakan Petrus, saat ini masih banyak infrastruktur di Flores yang harus dibangun oleh pemerintah. Salah satunya jalur trans utara Flores yang terus dibiarkan merana dari masa ke masa. Untuk itu, dalam periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, jalur strategis nasional ini perlu dituntaskan. Untuk itu, dirinya siap memperjuangkan jalur tersebut agar bisa dibangun. Tentunya, semua itu membutuhkan juga dukungan dari rakyat, secara khusus bupati Kabupaten Sikka, Kabupaten Ende, Nagekeo dan Manggarai.
Baca juga: Pilpres 2019, Dua Politisi Nasional NTT Disebut Berpeluang Jadi Menteri
Lebih lanjut, Petrus berharap, Tol Laut yang saat ini dibangun oleh Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla harus benar-benar bermanfaat bagi seluruh rakyat Flores. Pasalnya, menurut Ketua Tim Pembela Demokrasi Indonesia Perjuangan (TPDI) ini belum maksimal dimanfaatkan oleh rakyat dan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi rakyat Flores. Untuk itu, dia mendorong agar pemerintah daerah benar-benar mendorong warganya agar memanfaatkan Tol Laut agar berguna bagi warga Flores dalam memajukan usaha perdagangan demi meningkatkan ekonomi daerah.
Dia mengatakan, salah satu masalah terbesar yang saat ini tengah menghambat pembangunan di Flores adalah korupsi. Korupsi masih menjadi penyakit kronis yang membuat kebutuhan rakyat belum terpenuhi secara utuh. Oleh karena itu, dia mengajak warga Flores untuk memilih pemimpin dan calon-calon DPR yang benar-benar bersih dari korupsi. “Saya berharap pileg 2019 dapat melahirkan anggota-anggota dewan yang bersih, sehingga mampu bekerja maksimal untuk kepentingan rakyat,” tutur tokoh politik dan hukum yang sudah banyak makan garam ini. (bkr/sft)