SUARAFLORES.NET,–Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menggeliat. Di Pulau Flores, Labuan Bajo, Manggarai Barat tetap menjadi pintu gerbang atau lokomotifnya pembangunan dan peningkatan pariwisata NTT. Tentunya, menjadi satu kesatuan dengan Sumba, Rote, Sabu, Belu, Ende, Sikka, Lembata hingga Alor.
Demikian penjelasan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Dr.Marius Jelamu kepada SUARAFLORES.NET saat diwawancarai di gedung DPRD NTT, belum lama ini .
Geliat pertumbuhan ekonominya, sebut Marius Jelamu ditandai dengan sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto NTT tahun 2017 tembus Rp.2 Trilyun. Meskipun, kata dia, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Propinsi NTT tahun 2017 hanya sekitar Rp13 Milyar lebih.
“Anggaran yang sangat kecil jika dibandingkan dengan estimasi ideal anggaran yang dibutuhkan Dinas Pariwisata NTT yang seharusnya mencapai Rp.300 Milyar,”ujar Jelamu.
Ia lebih jauh menjelaskan, guna mendukung Labuan Bajo sebagai pintu gerbang Pariwisata NTT, pemerintah telah membuat Keputusan Presiden membentuk Badan Otoritas Labuan Bajo yang khusus mengelolah kawasan Pariwisata Labuan Bajo dengan sokongan dana langsung dari APBN. Tentunya juga berimbas langsung pada destinasi Wisata lainya seperti di Ngada, Ende, Sikka, Flotim, Lembata, Alor, Belu, Rote hingga Sumba sebagai satu kesatuan area pariwisata NTT.
Baca juga: Viktory-Joss “Pasang Kuda-kuda” di Semua Lini Jelang Pilgub NTT
Oleh karena itu, dia berharap responsif dari pemerintah kabupaten/kota menangkap peluang ini. Pasalnya, sebut Jelamu yang cerdas mendorong inovasi di bidang pariwisata ini, banyak kepala daerah yang selama ini belum menangkap peluang investasi di bidang pariwisata. Dia bahkan menyebut hanya Bupati Lembata Ir. Eliazer Yantje Sunur yang sudah meresponsnya dengan bagus. Ditambah Bupati Sikka, Sumba Barat dan Belu.
“Banyak event-event promosi yang sudah dan terus dilakukan. Setiap bulan, minggu bahkan hari. Hal ini berbeda dengan beberapa kabupaten yang sangat gersang event promosi pariwisatanya seperti Flores Timur, Nagekeo, Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan,” tohoknya.
Sementara itu, terkait penunjang Kawasan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo, Putera Manggarai ini meminta agar melalui Dinas terkait perlu dibangun infrastruktur jalan dan jembata yang menghubungkan kawasan pariwisata. Demikian juga dengan resh areanya, dimana restaurant, perhotelan, pasar kuliner, warung, supermarket perlu dibangun di sepanjang jalan pariwisata untuk memancing para wisatawan bisa beristirahat berlama-lama sambil menikmati indahnya pemandangan alam disekitarnya.
Ide cerdas dan kreatif ini mendapat dukungan penuh Anggota DPRD NTT, Winston Rondo, Politisi Demokrat. Ia menegaskan, prinsipnya adalah mendukung penuh apapun yang dilakukan pemerintah sepanjang untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah ini. Apalagi berkaitan dengan bidang pariwisata yang justru sangat menunjang pertumbuhan ekonomi sektor lainnya.
Terkait besaran dukungan alokasi APBD NTT selama tahun 2017, lanjut dia, tentu dilihat dengan postur APBD NTT. Tapi dengan terus majunya dunia pariwisata NTT, maka besaran alokasi dananya pun pasti dinaikan. Ia berharap, dinas dan seluruh jajarannya terus bekerja keras. Memperbanyak event promosi pariwisata NTT. Termasuk mendanani Labuan Bajo sebagai pintu masuk, disamping Sumba, Ende, daratan Timor, Alor, Lembata, Rote dan Sabu. (Roberth/SFN)