VATIKAN, SUARAFLORES.NET,–Bertemu dengan pemimpin tertinggi umat Katolik se-dunia menjadi peristiwa bersejarah terindah, penuh kenangan dan kian sempurna dalam perjalanan hidup politisi ternama PDI-Perjuangan dan Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Setelah mendapat kepercayaan mendampingi Menteri ESDM, Ignatius Jonan dalam pertemuan multinasional dengan perusahan besar Bagian HidroKarbon, Italia, ENI (Ente Nazionale Idrocarburi), Lebu Raya juga mendapat undangan khusus dari Vatikan untuk menghadiri perayaan Audiensi Umum Bersama Paus Fransiskus dan mendapat kesempatan berjabat tangan dengan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-dunia itu di Vatikan, Italia Rabu,( 30/1/2019).
Frans Lebu Raya saat dihubungi wartawan Suara Flores.Net dari Indonesia terkait kesempatannya mengikuti Audiensi Umum dan berjabat tangan dengan Paus Fransiskus menyampaikan rasa kagum, penuh syukur dan gembira, serta terima kasih banyak atas undangan dari pihak Vatikan. Khususnya jalinan komunikasi yang dibangun dengan begitu baik oleh Padre Marco Solo Kewuta,SVD, Anggota Dewan Penasehat Kepausan asal Indonesia itu.
Baca juga: Mantan Gubernur NTT Terbang ke Italia Bertemu Paus Fransiskus
Baca juga: Frans Lebu Raya Ikut Audiensi Umum Paus Fransiskus di Vatikan
Baca juga: Frans Lebu Raya dan Kristo Blasin Ramaikan Peta Caleg DPR RI NTT 1
“Iyah, sesuatu yang sangat luar biasa dan mengharukan bisa bertemu dan berjabat tangan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus. Juga bisa berjumpa Padre Marco Solo Kewuta,SVD dan Padre Paul Budi Kleden,SVD, dua putera terbaik Lewotanah NTT yang kini bertugas di Tahta Suci Vatikan, Roma Italia,”ujarnya, singkat seraya mengirim fotonya saat mendapat kesempatan istimewa bisa bersalaman dengan Paus Fransiskus usai mengikuti Audiensi Umum tersebut.
Sebuah moment istimewa penuh sejarah hidup dari perjalanan seorang Frans Lebu Raya. Anak petani dari Desa Watoone, Putra Paulus Ola Samon (Almahrum), yang kemudian cemerlang di jalan panggilan politiknya menjadi Politisi PDI Perjuangan, yang mengantarnya meraih kursi Wakil Ketua DPRD NTT, Wakil Gubernur NTT hingga meroket menjadi Gubernur NTT 2 periode, dari tahun 2008-2018, dengan sebuah misi besar yang sebentar lagi akan terwujud yakni Pembangunan Jembatan Palmerah Pancasila, yang menghubungkan Pulau Flores-Pulau Adonara beserta turbin arus laut, dengan nilai total investasinya mencapai Rp.4 Trilyun lebih, dengan danai Konsorsium Tidal Brigde Pemerintah Belanda dan Indonesia. (Roberth/bkr/SFN)