BORONG, SUARAFLORES.NET- Pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Manggara Timur melibatkan 5 pasangan calon, yakni Paket Aset, Paket Merpati, Paket Tabir, Paket Nera dan Paket SarDon.
Hari ini, (13/02) 5 pasangan calon mengikuti penarikan nomor urut di KPU Kabupaten Manggarai Timur. Aset nomor urut 1, Merpati nomor urut 2, Tabir nomor urut 3, Nera nomor 4 dan SarDon nomor urut 5.
Dalam press conference di Sekretariat Bersama, Paket Tabir mengaku gembira mendapat nomor urut 3. Paket Tabir memberi makna angka 3 merupakan representasi dari Trinitas (Bapa, Putera dan Roh Kudus) atau dalam bahasa orang Manggarai pada umumnya Telu Leleng Ca Nggeluk Keta.
Baca juga: “Tarung Panas” BKH dan Cristian di Pilgub NTT 2018
Selain sebagai simbol Trinitas, angka 3 juga merupakan interpertasi keutuhan kerjasama antara pemerintah, pengusaha dan civil society. Artinya bahwa melalui tiga tungku ini dapat terciptanya pembangunan yang merata, adil, arif, sejahtera dan makmur yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
Calon Bupati, Tarsi Sjukur Lupur juga menganalogikan angka tiga sebagai perwujudan dari sila ketiga Pancasila. Hal itu memberi makna, bahwa paket tersebut pembawa persatuan sekaligus perdamaian dari semua lapisan mayarakat, baik etnis, suku, agama maupun ras yang ada di semua wilayah Desa dan Kelurahan di Kabupaten Manggarai Timur.
Baca juga: Mekeng Kutuk Keras Aksi Penyerangan Gereja di Yogyakarta
Dari aspek budaya Manggarai, Tarsi Sjukur Lupur melihat angka tiga juga merupakan intimitas dari sistem keakuran dari pemerintahan adat di Manggarai, yaitu bersatu padunya Tu’a Golo, Tua Teno, Tu’a Gendang dalam membangun wilayah kekuasaannya. Bahkan semua entitas masyarakat di dalamnya berada di bawah payung yang sama di dalam tiga kekuasaan tersebut.
“Prinsip hakiki dari Tabir yaitu melayani dengan hati nurani yang sungguh dengan tagline dasar Tabir, arif memimpin bijak membangun. Itulah konsep dasar terbangunnya Manggarai Timur dari keterpurukan,” tutupnya. (melky/sfn08).