KUPANG, SUARAFLORES.NET—Pembangunan Jembatan Pancasila- Palmerah (Palou- Tanah Merah) di Kabupaten Flores Timur, NTT, bukan sekedar hanya kebanggaan semata, tapi menjadi mesin yang akan mendongkrak pariwisata dan ekonomi rakyat Flores.
“Jembatan Pancasila Palmerah merupakan kebanggaan kita orang NTT karena akan membuka akses ekonomi antara Adonara dan Flores keseluruhan. Demikian pula akan menambah spot pariwisata baru di NTT,”kata Anggota DPRD NTT, Ir. Oswaldus, M.Si di Kupang, pekan lalu.
Dia berharapkan dengan adanya jembatan tersebut pemda harus mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan SDA di Adonara, khususnya untuk bisa mengakses pasar di Flores, dan NTT secara keseluruhan serta pasar di bagian utara Flores ( Makasar) dan Jawa Timur.
Selain itu, tambah dia, dengan potensi kekuatan arus 4 m/detik diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Adonara dan Flores bagian Timur. Potensi listrik ini juga harus mampu menggerakan pertumbuhan ekonomi baru khususnya ekonomi berbasis potensi SDA termasuk pariwisata. Flores Timur dan Flores secara keseluruhan harus menjadi destinasi utama untuk pengembangan pariwisata NTT.
“Ini peluang besar yang harus kita rebut. Jika jembatan itu sudah jadi dan listrik arus laut sudah beroperasi, maka pemerintah dan seluruh stakeholder, juga pelaku usaha dan masyarakat harus maksimal memanfaatkannya untuk membangun ekonomi berbasis SDA demi meningkatkan kesejahteraan hidup,” tuturnya.
Dikatakannya, dengan adanya konektivitas transportasi laut melalui Kapal Pelni dan kapal fery dari Lembata, Alor, Adonara Flores Timur, Maumere, Marapokot, Labuhan Bajo, Surabaya dan Makasar, akan menjadikan Flores bagian utara menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Kehadiran jembatan palmerah harus mampu memicu pertumbuhan ekonomi rakyat melalui akses pemasaran produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kehutananan dan lain-lain dengan memanfaatkan sarana transportasi yang disiapkan oleh pemerintah, tutup Oswaldus yang digadang-gadang menjadi calon bupati Sikka akan datang ini. (Bkr/mk/sf)