Pasar Rakyat Rp6 Miliar di Waiwerang Belum Beroperasi

by -62 Views

LARANTUKA, SUARAFLORES.NET,–Jelang Hari Raya Lebaran, situasi Kota Waiwerang, Senin, 3 Juni 2019 meningkat padat. Arus lalu lintas manusia dan kendaraan, baik roda 2, roda 4 hingga 6 pun terpantau macet dan penuh sesak dengan hilir mudik pembeli dan penjual. Kemacetan terutama pada ruas di sekitar perempatan Kantor Danramil Adonara Timur dan Kebun Raya Waiwerang. Sementara, pasar rakyat Waiwerang yang sudah selesai dibangun dengan dana sebesar Rp6 miliar belum beroperasi.

Pantauan Suara Flores.Net, arus manusia dan kendaraan umumnya macet dan lambat akibat lebih banyak terkonsentrasi di areal perempatan Kantor Danramil dan Kebun Raya hingga seputaran Mapolsek Adonara Timur hingga Kantor Camat Adotim. Sejumlah warga mengeluhkan situasi ini.

Yonas Masang, warga Bloto, berharap Pemkab Flotim, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta pihak teknis terkait mesti segera memastikan agar Pasar Rakyat Waiwerang yang sudah selesai dibangun itu lebih cepat dimanfaatkan. Hal ini menurut Yonas, sangat penting agar memecahkan kemacetan saat hari raya besar, seperti Idul Fitri (Lebaran) tahun ini.

Suasana para pembeli dan pedagang di pasar Waiwerang

“Kasihan, kami setengah mati karena macet terus di perempatan Kebun Raya karena pedagang dan pembeli semuanya terkonsentrasi di situ. Coba pasar rakyat itu sudah beroperasi pasti tidak terlalu macet,”katanya saat ditemui di Waiwerang, Senin, 3 Juni 2019, pagi pukul 10.30 Wita.

Baca juga: Aksi Demonstran, KBRF Desak Bupati dan Wakil Bupati Flotim Mundur

Baca juga: Memacu Infrastruktur Flores Timur, Menata Kota Larantuka

Hal senada disampaikan pula Mama Agnes, salah seorang warga Kota Waiwerang yang rumahnya di jantung kota. Ia minta Bupati Anton Hadjon bergerak cepat perintahkan Camat Adotim operasikan Pasar Rakyat Waiwerang.

“Sebagai warga, kami terus bertanya kapan pasar itu dipakai. Kan, rugi kalau tidak dipakai. Apalagi, temboknya juga sudah mulai dicoret-coret itu,”tambahnya.

Pasar Rakyat Waiwerang yang megah itu dibangun oleh PT.Batu Besi dengan biaya APBN 2018 senilai Rp6 M lebih. Fisiknya sudah selesai. Tinggal areal parkiran yang belum tuntas. Kadis Perindustrian dan Perdagangan Flotim, Siprianus Ritan kepada Suara Flores.Net beberapa waktu lalu pernah sampaikan kalau pasar tersebut akan segera beroperasi. Tetapi, sayangnya, hingga kini belum ada action lanjutan di lapangan. (RBT/SFN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *