LARANTUKA, SUARAFLORES.NET,–Pasar Rakyat Waiwerang di Pulau Adonara, berstandar nasional yang dibangun dengan Dana Tugas Pembantuan Tahun 2018 senilai Rp6 M lebih oleh Kontraktor Pelaksana, PT.Batu Besi siap beroperasi dalam waktu dekat.
Karena itu, Pemkab Flotim melalui dinas/instansi teknis terkait saat ini sedang menyiapkan relokasi para pedagang agar segalabisa berjalan dengan lancar. Demikian keterangan pers yang disampaikan Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli,SH kepada Suara Flores.Net di Larantuka, Jumad, 22/03/2019).
Pasar ini, kata Agus Boli, akan segera beroperasi. Saat ini, dinas teknis terkait sedang terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Adonara Timur dan jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) serta pedagang yang akan menempati pasar itu.
Sementara, terkait pedagang yang menempati lost-lost pasar, Wabup Agus Boli menjelaskan, diprioritaskan bagi pedagang-pedagang yang sudah lama berjualan. Tentunya, sesuai dengan kapasitas pasar. Dan, akan diatur sebaik mungkin. Ia meminta agar ruang bagian tengahnya supaya diatur juga bagi para penjual sayur-mayur dan ikan atau lauk-pauk. Ia juga berharap agar para pedagang wajib menjaga kebersihan pasar. “Jangan buang sampah sembarangan,”tegasnya.
Kontraktor Pelaksana PT.Batu Besi, David Wungubelen secara terpisah kepada Suara Flores.Net menjelaskan, pasar tersebut dibangun dengan kualitas konstruksi terbaik sesuai spesifikasi gambar dan standar desain nasional. Termasuk kalender kerja 120 hari yang ditetapkan. Meskipun, telat satu minggu karena terkendala distribusi bahan bangunan dari Surabaya-Kupang-Adonara karena musim hujan badai saat itu.
David Wungubelen, mengaku bangga dan lega bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut, yang notabene di kampung halamannya sendiri. Walaupun, merupakan pengalaman pertama kalinya, setelah selama ini berkarya membangun di daerah lain seperti Kota Kupang dan daratan Timor.
“Iyah, saya harus jujur katakan ini. Memang, awalnya terasa berat karena harus memobilisasi bahan bangunan yang jumlahnya mencapai 12 kontainer dari Surabaya-Kupang-Adonara. Tetapi, berkat perjuangan dan kerja keras akhirnya semuanya bisa selesai dan pasar sudah bisa dilakukan serah terima ke tangan pemerintah selaku pemilik pekerjaan,”ujarnya bangga.
David Wungubelen, Kontraktor asal Kampung Botung-Wotan Ulumado ini juga berharap agar para pedagang senang menggunakan pasar tersebut, sambil tetap menjaga kebersihan dan menciptakan lingkungan pasar yang sehat.
Pejabat Kepala Dinas Perdagangan Flotim, Siprianus Ritan menambahkan, pengelolaan pasar selanjutnya akan diserahkan ke Pemerintah Kelurahan Waiwerang sebagai pihak yang menerima Kerjasama Operasional (KSO). Termasuk urusan tarif sewa pakai dan retribusi pedagangnya.
“Ini akan dikoordinasikan secara teknis dengan pemerintah kecamatan Adonara Timur dan Kelurahan Waiwerang agar diatur sebaik mungkin. Soal tarif sewa pakai dan retribusinya, tentu sesuai Perda,”ujarnya singkat.
Saat ini semua persiapan sedang terus dilakukan jelang beroperasinya pasar. Diantaranya, membersihkan areal pasar, penempatan petugas keamanan pasar dan pengalihan listrik berdaya 21.000Kwh yang dipasang PT.Batu Besi menjadi milik Pemda Flotim agar bisa dikelolah Pemerintah Kelurahan Waiwerang selaku pemegang KSO. Pasalnya, meteran listrik berdaya 21.000 Kwh itu masih atas nama PT.Batu Besi. (Roberth/SFN)