Pembangunan Palmerah Harus Dilanjutkan Pemimpin Baru

by -146 Views
Suara Flores

SUARAFLORES.NET,– Rencana pembangunan proyek raksasa jembatan Palou-Tanah Merah (Palmerah) dan turbin pembangkit tenaga listrik di Kabupaten Flores Timur saat ini masih terus berjalan. Meskipun rencana groundbreaking bulan Desember 2017 lalu tak jadi dilakukan oleh Presiden Ir. Joko Widodo.

Pasca tidak atau belum digroundbreakingnya Palmerah oleh Presiden Jokowi, begitu banyak isu yang berhembus bahwa Palmerah yang digagas dan diperjuangkan Gubernur Frans Lebu Raya, gagal dibangun. Namun hal itu ditampik Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) NTT, Ir. Andreas W. Koreh, MT/ Menurutnya, hal tersebut tidak benar karena pembangunan Palmerah dan turbin pembangkit listrik arus laut Gonzalu tetap berjalan hanya saja masih melewati beberapa hal teknis karena proyek ini adalah proyek raksasa pertama di Indonesia yang masih butuh dukungan regulasi.

Dari liputan dan rekaman Suaraflores.net, proyek ini, seperti diberitakan media ini sebelumnya, adalah proyek raksasa yang telah melewati tahapan lobi tingkat tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selain komunikasi tingkat tinggi temasuk dengan pihak investor Tidal Bridge dari Belanda, proyek ini juga telah mengucurkan puluhan miliar rupiah untuk kelancaran dan biaya survey dan Fisibility Study dari APBD dan APBN, melalui Kementerian PUPR. Karena manfaatnya sangat besar bagi kebutuhan listrik di seluruh daratan Flores, oleh banyak warga Flores, proyek ini harus terus dibangun. Pasalnya, kurang lebih 2 juta lebih rakyat Flores sangat membutuhkan penerangan listrik.

Baca juga: Miliki 8 Keunggulan, Paket Viktory-Joss Layak Pimpin NTT

Baca juga: Menangkan HARMONI, Tim Kerja Terjun Bagi-bagi Stiker

Terlepas dari ‘kepentingan politik,’ jembatan Palmerah berturbin pembangkit listrik tenaga arus besar Golzalu, harus terus ditindaklanjuti Pemerintah NTT maupun Pemerintah Pusat. Memang acapkali, pemimpin baru biasanya merasa gengsi kalau melanjutkan program-program pemimpin sebelumnya. Publik berharap hal itu tidak terjadi di NTT, karena rakyat Flores,NTT, sangat membutuhkan penerangan listrik. Listrik adalah kebutuhan rakyat yang vital. Oleh karena itu, mau siapa saja yang menjadi gubenur NTT akan datang harus menindaklanjutinya demi rakyat, bukan demi kepentingn politik partai dan okum-oknum politisi semata.

“Kami mengapresiasi terobosan brilian di era kepemimpinan Gubernur Frans Lebu Raya. Selain terus memajukan NTT di berbagai bidang, sepeti pariwisata, ekonomi rakyat, jalan jembatan, bendungan dan embung, Lebu Raya juga sudah melakukan terobosan baru kelas nasional dan internasional, dengan mendesain pembangunan Palmerah berturbin pembangkit listrik yang sedang diperjuangkan saat ini. Kami mendukung penuh agar proyek Palmerah berturbin listrik harus dilanjutkan untuk mengatasi krisis listrik di NTT,” kata Jones Jensen, salah satu warga Flores di Batam, beberapa waktu lalu.

Selain Jensen, warga Kabupaten Sikka, yang ditemui Suaraflores.net, belum ama ini, meminta para calon gubernur NTT yang tengah berjuang maju saat ini di Pilgub NTT harus mempunyai komitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur dan ketersediaan energi listrik untuk warga melalui berbagai jenis sumber energy terbarukan, seperti arus laut dan tenaga uap, panas bumi, dan lain-lain, yang telah dan sedang diperjuangkan dan dikerjakan saat ini.

“Gubernur Frans Lebu Raya sebentar lagi akan berakhir masa jabatannya. Kami rakyat kecil selalu berharap, program-program yang baik dan bermanfaat bagi rakyat NTT harus terus dilanjutkan. Kalau pemimpin baru menghapus semua program yang baik, maka itu adalah kemunduruan karena perjuangan program-program itu, seperti Palmerah sudah menggunakan begitu banyak anggaran negara yang bersumber dari pajak rakyat. Kalau pemimpin akan datang tidak melanjutkan, atau memulai lagi dengan program baru dengan anggaran baru maka sudah pasti uang rakyat yang telah dikeluarkan akan sia-sia. Ini tidak boleh terjadi,” kata Johanes, warga Sikka di Maumere.

Informasi yang diperoleh media ini, saat ini ada dua calon gubernur NTT yang mempunyai program revolusioner di bidang infrastruktur, yaitu Benny Kabur Harman dengen program desa menyala dan Viktor Laiskodat dengan mengoptimalkan sumber energi listrik tenaga uap dan panas bumi di Ropa dan Atadei Lembata.  Viktor Laiskodat, sepeti disampaikan oleh Calon Wakil Gubernur Josep Nae Soi, menegaskan telah menyiapkan investor untuk mengelolah sumber-sumber energi listrik yang sudah dibangun namun belum dimaksimalkan ke seluruh daratan Flores.

Lain Viktor lain pula Benny Kabur Harman. Meski sama-sama memiliki program brilian, Viktor tidak menyingggung sedikit pun dalam kampanyenya akan melanjutkan proyek Palmerah. Hanya Benny K. Harman saja yang sudah secara terang-terangan berjanji akan melanjutkan mega proyek Palmerah. Dalam putaran kampanye terbatas (tatap muka) di Adonara, Flores Timur, beberapa waktu lalu, Benny Harman menegaskan komitmen kuatnya melanjutkan proyek tersebut.

“Saya mendukung penuh pembangunan Palmerah. Saya berharap jembatan itu segera dibangun karena sangat bermanfaat bagi rakyat. Kalau jembatan berturbin listrik itu sudah dibagun maka banyak sumber energi listrik yang bisa dimanfaatkan bagi rakyat Flores TImur, dan NTT umumnya,” tegas BKH sembari menambahkan bahwa dirinya juga sudah berkomitmen kuat untuk melanjutkan program-program pemerintah NTT saat ini, yang telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat NTT.  (korneliusmoanita/sft).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *