Pemerintah Flores Timur Harus Optimalkan Lahan Tidur

by -89 Views

LARANTUKA, SUARAFLORES.NET,–Banyaknya lahan tidur yang belum dikelolah secara baik di Kabupaten Flores Timur (Flotim) menuntut perhatian serius pemerintah. Pemerintah melalui dinas pertanian diharapkan mengambil langkah cepat mengelolahnya dengan mengembangkan tanaman-tanaman produktif seperti jagung dan ubi.

Penegasan ini disampikan petani di Flores Timur, Anton Kedang dan Venansius Muda, saat berdiskusi dengan Suara Flores.Net di kediaman Anton Kedang, Desa Lewotobi, Ile Bura belum lama ini. Hal ini sekaligus merespons serius gerakan selamatkan tanaman rakyat yang dicetuskan Bupati-Wakil Bupati Flotim, Anton Hadjon,ST-Agust P.Boli,SH, serta ajakan membangun Asosiasi BUMDes dan memanfaatkan tol laut.  Menurut Anton, sudah saatnya pemerintahan Flotim harus turun ke lapangan membantu para petani membuka lahan-lahan tidur yang ada di Flotim, termasuk di wilayah Ile Bura yang belum dimanfaatkan secara optimal.

“Memang, selaku petani kami tetap bekerja tetapi tidak cukup dengan kemampuan yang ada. Kami butuh bantuan pemerintah seperti peralatan kerja seperti mesin sensor untuk tebang pohon-pohon yang besar, lalu teknologi pertanian, benih dan produk pupuk organik untuk melipatkan hasilnya. Pemerintah tidak bisa hanya bicara saja, namun harus buktikan dengan kerja dan bantuan nyata,”kritiknya serius.

Baca juga: Kristo Blasin: Pilih pemimpin NTT lihat juga kekuatan partainya pengusungnya !

Hal yang sama disampaikan Ius Muda. Menurutnya, pemerintah harus berani melakukan terobosan nyata membantu para petani. Tidak hanya bantu mesin sensor untuk petani mente, tetapi semua petani yang membutuhkannya. Termasuk bagi petani yang ingin membuka perkebunan jagung, padi, ubi dalam hamparan yang luas. Dimana bernilai jual tinggi ketika musim panen tiba. Ia berharap, pemerintah lebih peka dan responsif. “Kasihan, banyak lahan tidur yang tidak dimanfaatkan hingga kini,”tukasnya.

Dinas Pertanian Flotim, melalui Kepala Dinas, Ir.Anton Wukak Sogen mengaku kesulitan anggaran untuk membantu para petani. Sehingga banyak program kerja yang belum berjalan maksimal, termasuk mengoptimalisasi lahan-lahan tidur yang ada. Asal tahu saja, Dinas Pertanian Flotim adalah Dinas besar yang saat ini mengendalikan isu strategis Selamatkan Tanaman Rakyat Flores Timur. Dinas besutan Anton Wukak Sogen ini, sedang sibuk mengurus penjarangan mente di Flotim dengan memberi bantuan mesin sensor. Kini mente-mente itu mulai memasuki fase generatif alias berbunga.

Namun demikian, Anton Wukak Sogen dan pasukannya tidak boleh lupa bahwa para petani yang lainnya seperti jagung, padi, ubi juga membutuhkan perhatian serius. Mereka butuh mesin sensor untuk membuka lahan hutannya yang masih ‘tertidur’ lelap itu, agar bisa jadi kebun jagung, padi dan ubi yang menghasilkan duit. “Sebab, bukan hanya mente yang berbuah uang, tapi jagung, padi dan ubi juga bisa membuat petani panen duit,”pungkas Johan Kedang, salah seorang petani lainnya di tempat terpisah. (Roberth/SFN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *