MAUMERE, SUARAFLORES.NET—Pada kepemimpinan Mantan Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang, pemerintah berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat wilayah Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur dengan membangun turap pengaman. Hal ini dilakukan berkat kerja keras pemerintah dalam membangun komunikasi dengan wakil rakyat asal NTT di pusat.
Turap pengaman dibangun, warga sekitar pun mulai merasa aman dan nyaman saat musim gelombang. Namun demikian, pembangunan turap pengaman saat itu belum memberikan kenyamanan bagi warga lain mengingat dana yang digelontorkan saat itu terbatas.
Masyarakat wilayah itu masih membutuhkan jamahan kepedulian untuk pembangunan turap pengaman. Karena gelombang laut terus menghantam perumahan warga di pesisir pantai setiap musimnya.
Baca juga: Mungkinkah Pembangunan Infrastruktur NTT Selesai Tiga Tahun?
Bahwa sudah ada pembangunan turap pengaman namun pengerjaan belum tuntas atau belum semua merasa nyaman. Jika pemerintah belum serius memperhatikan masalah ini maka warga sekitar tetap menjadi korban abrasi.
“Kalau mau pindahkan kami ya tunjukan tempatnya. Kalau mau bangun ya segera bangun. Jangan biarkan kami sengsara terus. Lalu, saat musim politik datang janji lagi” kata Nikolaus Ago, Ketua RT/008, kelurahan Waioti belum lama ini.
Terkait masalah ini, SuaraFlores berhasil menemui Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang (mantan). Kepada wartawan Sosimus Mitang menceritakan proses perjuangan hingga berhasil membangun turap pengaman di wilayah Waioti.
“Saya ke Jakarta dan bertemu Anggota DPR RI, Melchias Marcus Mekeng. Saat pergi ketemu beliau sedang sibuk. Saya tunggu sambil duduk di lantai sampai beliau datang. Banyak orang lalu lalang. Mereka tidak tahu saya ini bupati karena duduk di lantai. Tiba-tiba Pak Melki Mekeng datang dan kami berdiskusi. Akhirnya kami pulang membawa kabar gembira untuk masyarakat Waioti” jelas Sosimus Mitang.
Baca juga: Crossway Dagemage Putus, Lalu Lintas Jalur Pantura Macet
Bukan hanya di Waioti, di wilayah timur Waioti seperti lokaria, sepanjang Pantai Paris, Desa Habi, Kecamatan Kangae, abrasi terus menerobos ke rumah-rumah warga dan tempat-tempat usaha warga. Hantaman ombak laut membuat warga di wilayah itu ketakutan.
Baca juga: Jadikan Trans Utara Flores Jalur Baru Tour de Flores
Baca juga: Ketua DPRD Sikka Ajak Rakyat Budayakan Pemimpin 2 Periode
Kepada SuaraFlores.Net, sejumlah warga berharap agar adanya keseriusan pemerintah untuk memberikan rasa aman dan nyaman dari gangguan abrasi.
“Harus dibangun turap pengaman di sini. Karena tekanan abrasi ini datang dari wilayah barat sana. Banyak bangunan di sana termasuk turap pengaman di Waioti sehingga tekanan abrasi lari ke sini. Jadi setelah di Waoti harus lanjutkan terus ke sini. Siapapun pemerintahan barunya harus perhatikan ini jangan hanya janji saja,” kata Wil salah satu warga yang di temui SuaraFlores.Net di lokasi abrasi. (sfn02).