RUTENG, SUARAFLORES.NET—Saat ini musim panen buah durian. Banyak orang menjualnya di pasar dan berbagi kepada keluarga dan sesama. Buah durian itu sangat lezat. Aroma membuat banyak orang penasaran dan ingin menikmatinya. Namun masyarakat dilarang untuk membawa durian, jika ingin bepergian ke luar daerah menggunakan pesawat.
Beberapa pekan lalu, (10/03/2018), pihak Polres Manggarai hendak berangkat ke Kupang dan membawa serta sejumlah buah durian. Namun pihak Bandara Frans Sales Lega tidak mengijinkan, karena buah durian itu tidak dikemas dengan rapih sehingga aromanya pasti mengganggu penumpang pesawat yang tidak suka konsumsi durian.
Hal itu sudah dikonfirmasi ke pilot dan pilot menyatakan tidak diperbolehkan untuk dikirim. Lalu, pihak Bandara Frans Sales Lega pun meminta agar pengirimannya ditunda dengan catatan dikemas secara baik, sehingga tidak dapat menyebabkan insiden dalam pesawat.
Flight Operasional, Dispatcher Trans Nusa Airlines, Sabri Umar, saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media di Bandara Frans Sales Lega, Minggu (25/3/2018), mengatakan bahwa ada larang keras jika mengirim buah durian menggunakan pesawat. Aroma durian bisa membuat penumpang pingsan.
Baca juga: NTT Krisis Buah, Harga Buah Mahal, Warga Kecil Tak Sanggup Beli
“Durian memang nikmat tapi tidak semua orang suka makan durian. Aromanya sangat menggangu kenyamanan penumpang. Kami perlu memperhatikan kenyamanan penumpang di dalam pesawat. Kami minta agar durian tidak dikirim melalui pesawat jika pengemasanan tidak dilakukan dengan baik,” tegas Sabri Umar.
Terkait peristiwa 10 Maret 2018 di Bandara Frans Sales Lega, pihak Bandara Frans Sales Lega langsung menghimbau kepada kepada para penumpang.
“Kami himbau kepada seluruh penumpang agar tidak membawa serta buah durian. Jika ada warga atau penumpang yang hendak membawa atau mengirim buah durian, kami berharap tidak melalui pesawat. Aroma durian sangat mengganggu kenyamanan penerbangan. Walaupun sedikit, pihak bandara tidak memberi ijin. Kami wajib menegakkan aturan demi keselamatan para penumpang,” kata Kasubsi Teknik Operasional Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Frans Sales Lega. (Melky).
