SUARAFLORES.NET,-Tak puas dengan ukuran kemaluan alias Mr.P yang diciptakan Tuhan, banyak pria berupaya memperbesar ukuran Mr.P milik mereka. Berbagai cara pun dilakukan untuk memberikan kepuasan pasangan (istri) di ranjang, meskipun akhirnya berakibat fatal.
Kejadian naas yang dialami 2 pria dewasa sebut saja Boke dan Bowo (kurang lebih 30 tahun) di Kabupaten Sikka, menjadi fakta tragis yang tak boleh diikuti kaum pria. Terdorong oleh keinginan untuk memuaskan pasangannya, “alat tempur” mereka akhirnya mengalami sakit yang luar biasa dan harus dilarikan ke Denpasar-Bali untuk mendapatkan pertolongan medis intensif.
Boke dan Bowo mendatangi alhi beda di Kota Maumere, Kabupaten Sikka untuk berobat. Hal rahasia ini tak bisa dibendung karena kemaluan mereka mengalami infeksi, bengkak dan tidak berfungsi secara baik saat berhubungan badan. Pengobatan melalui medis menjadi solusi penyembuhan terakhir bagi kedua pria ini, setelah berjuang memperbesar kemaluan menggunakan berbagai jenis minyak.
Di hadapan alhi beda, kedunya memperlihatkan Mr.P yang sudah nampak infeksi dan bengkak. Kedua pria ini pun mengaku tidak dapat berhubungan seks lagi secara normal seperti sedia kala lantaran Mr.P mereka terasa sakit saat berhubungan badan dengan pasangan.
Peristiwa yang dialami 2 pria ini, membuat ahli beda mengalami kesulitan karena peralatan yang belum mendukung. Akhirnya mereka dilarikan ke Denpasar untuk ditangani dokter bedah urologi (spesialis ahli bedah saluran kencing).
“Kita kesulitan sehingga harus dirujuk ke Denpasar. Setelah dirujuk ke Denpasar, kita tidak diinformasikan terkait perkembangan kondisi 2 pria ini. Mereka pun tidak pernah kontrol lagi,” ungkap dr. Assep Purnama, SpD kepada Suara Flores via Wasthaap, Senin (14/11/2017).
“Saya himbau kepada kaum pria di seluruh Pulau Flores dan NTT untuk tidak mencontohi hal ini. Ini sangat membahayakan dan akan menyesal seumur hidup. Perbaiklah pola makan, jagalah kesehatan dan keharmonisan dalam keluarga bersama pasangan (isri). Lakukanlan cara-cara sehat agar hidup sehat termasuk urusan ranjang,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa banyak pria di Kabupaten Sikka berupaya memperbesar kemaluan menggunakan minyak goreng bimoli, minyak rambut rita dan minyak lintah. Dokter Assep Purnama menghimbau agar para pria lebih berhati-hati dengan pengobatan alternatif yang tidak jelas kompetensinya.
Setiap petugas kesehatan, lanjut dia, saat ini memiliki standar kompetensi dan ijin resmi. Bahwa memperbesar besar kemaluan untuk memuaskan pasangan adalah mitos. Konsultasi harus dilakukan ke dokter yang berijin resmi jika akan melakukan tindakan medis.
Dia menekankan bahwa masalah kesehatan tidak boleh coba-coba dengan pengobatan atau metode yang belum jelas. Beberapa tindakan yang salah, bahkan tidak bisa diperbaiki. Sehingga menimbulkan kecacatan seumur hidup. Seperti pada kasus yang terjadi saat ini, beberapa orang mengalami kecacatan seumur hidup. (yanes).