Peru Tantang Brasil di Final Copa America 2019

by -73 Views

Kesebelasan Peru menyegel satu tempat tersisa di final Copa America 2019. Pada babak semifinal, Peru sukses membantai Chile dengan skor 3-0 pada Kamis (4/7/2019) pagi WIB di Arena do Gremio.

Peru yang sejatinya tidak diunggulkan mampu tampil mengejutkan. Mengandalkan pemain berpengalaman Paolo Guerrero, Peru tampil agresif pada laga kontra Chile yang punya materi pemain lebih bagus.

Peru membuka keunggulan pada menit ke-21. Edison Flores mencetak gol usai menerima umpan dari Andre Carillo. Bola tendangan kaki kiri Flores tidak mampu dibendung oleh penjaga gawang Gabriel Arias.

Chile sempat memberikan ancaman lewat aksi Charles Aranguiz, Alexis Sanchez dan Eduardo Vargas. Namun, justru Peru yang menambah gol sebelum babak pertama usai. Pada menit ke-38, Yoshimar Yotun membawa Peru unggul dengan skor 2-0.

Pada babak kedua, Chile tampil jauh lebih agresif. Pada menit ke-51, peluang dari Vargas hanya mengenai mistar gawang. Penjaga gawang Peru, Pedro Gallese, dibuat jatuh bangun pada laga babak kedua.

Meskipun terus menyerang, Chile tak mampu menembus pertahanan Peru. Dan, justru Peru yang kembali mencuri gol di penghujung laga. Pada menit 90+1, Peru memungkasi perlawanan Chile lewat gol Paolo Guerrero.

Pada menit 90+5, Chile mendapat penalti. Tapi, eksekusi Vargas bisa dimentahkan oleh Gallese. Peru menang dengan skor 3-0 dan akan menantang Brasil pada laga final Copa America 2019 yang digelar pada 8 Juli mendatang di Marcana.

Sebelumnya, pada Rabu (3/7), kesebelasan  Brasil sukses mengalahkan Argentina dengan skor 2-0 pada semifinal Copa America 2019. Publik Estadio Mineirao gegap gempita mengantarkan Brasil mencapai partai puncak. Mimpi Argentina pupus di hadapan tuan rumah.

Laga berjalan alot. Argentina tampak ingin memberikan yang terbaik untuk sang megabintang: Lionel Messi. Secara keseluruhan, permainan La Albiceleste lebih agresif dengan menciptakan lebih banyak tembakan.

Sayangnya, Brasil masih sempurna. Gawang Selecao yang dikawal Alisson Becker masih belum kebobolan sejak turnamen dimulai. Argentina yang mengandalkan messi pun masih gagal mengoyak jala gawang Alisson.

Argentina lebih agresif, tetapi Brasil efektif lewat gol-gol Gabriel Jesus dan Roberto Firmino. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Brasil nyaris memulai laga dengan sempurna. Firmino mendapatkan bola di posisi bagus, sayang usahanya masih digagalkan Armani. Firmino jelas berada dalam posisi offside, dan hakim garis akhirnya mengangkat bendera setelah bola meninggalkan lapangan.

Laga berjalan intens, kedua tim memberikan tekanan tinggi untuk mencegah permainan lawan berjalan mulus. Baru sembilan menit, wasit sudah mengeluarkan kartu kuning pertama untuk Tagliafico yang melanggar Jesus.

Argentina nyaris mencetak gol di menit ke-12. Paredes membuat usaha tembakan jarak jauh, bola melengkung apik dan melayang tipis di atas gawang. Alisson sebenarnya tidak bisa menjangkau bola.

Lionel Messi tidak bermain seperti biasanya. Kapten Argentina itu tidak bisa menyentuh bola dengan nyaman. Dia masih menguasai bola, tetapi tidak bisa memaksimalkan kesempatan serangan balik.

Argentina asyik menguasai bola, justru Brasil yang mencetak gol pertama. Dani Alves naik menyerang dan melepaskan umpan pada Firmino di sisi kanan. Firmino kemudian melepaskan umpan rendah ke tengah kotak penalti, Jesus yang berdiri bebas kemudian menyambut bola dengan sepakan jarak dekat.

Argentina nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-30. Messi melayangkan umpan lewat tendangan bebas yang disambut sepakan Aguero, Alisson sudah mati langkah tetapi bola membentur mistar.

Enam menit berselang, Argentina kembali mendapatkan peluang apik. Messi menerobos pertahanan Brasil dan melepaskan umpan pada Aguero. Aguero mencoba melepaskan tembakan, tetapi Marquinhos terlebih dahulu memasang badan.

10 menit terakhir berjalan panas. argentina mendapatkan momentum menyerang, tetapi Brasil memanfaatkan serangan balik dengan baik. Turun minum, skor 1-0 untuk Brasil.

Memasuki babak kedua, Brasil harus meningkatkan serangan mereka. Selecao belum benar-benar mengancam gawang Armani, meski berhasil mencetak gol. Argentina, di sisi lain, menciptakan banyak peluang tanpa gol.

Argentina semakin agresif. Babak kedua baru berjalan lima menit, Lautaro Martinez melepaskan tembakan keras di tepi kotak penalti. Peluang itu bukti reaksi cepat Martinez, tetapi Alisson masih terlalu tangguh.

Dua menit kemudian, Argentina kembali menciptakan peluang apik. Aguero, Martinez, dan Messi bergerak dalam kombinasi apik yang membongkar pertahanan Barca. Sayangnya eksekusi De Paul masih kurang maksimal.

Brasil belum benar-benar tersadar di awal babak kedua ini, Argentina seharusnya bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mencetak gol penyeimbang.

Brasil baru menciptakan peluang pertama di menit ke-56. Jesus berhasil melepaskan diri dari pertahanan ketat Argentina dan memberikan bola pada Coutinho. Coutinho lalu berusaha menembus kotak penalti, tetapi tembakannya masih melenceng.

Satu menit kemudian, giliran Argentina mendapatkan peluang emas. Lagi-lagi digagalkan tiang gawang! Kali ini, Messi mendapatkan bola hasil percobaan Martinez, sayangnya tembakan setengah voli Messi masih membentur tiang dekat.

Sudah satu jam pertandingan berjalan, Argentina mencatatkan total tembakan lebih banyak daripada Brasil. Uniknya, skor sementara justru memihak tuan rumah.

Messi mendapatkan peluang tendangan bebas pada posisi berbahaya. Eksekusinya akurat, tetapi Alisson tahu betul apa yang bisa dilakukan messi. Kiper Liverpool itu menepis bola di udara.

20 menit awal babak kedua mengisyaratkan Argentina bakal mencetak gol, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Jesus mengembalikan utang jasa pada Firmino, dia membuat assist untuk gol Firmino di menit ke-71.

Lewat serangan balik, Jesus bergerak di sisi kiri. Dia melewati Pezzella dan Otamendi, lalu melepaskan umpan silang untuk Firmino yang berdiri bebas. Mudah, Firmino tinggal mendorong bola ke gawang Armani. Skor 2-0 untuk Brasil.

Mendekati ujung laga, Brasil semakin di atas angin. Argentina tampak frustrasi, Messi kehabisan magi. Fans Selecao menggoyang stadion dengan keyakinan tinggi.

Ekspresi kekecewaan yang tergurat di wajah Lionel Messi mengiringi wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Brasil melangkah ke final dengan kemenangan 2-0, Argentina kembali bersedih. (Sumber:Bola.Net)