RUTENG, SUARAFLORES.NET– Lokasi wisata internasional yang kerap dikunjungi wisatawan-wisatawati dari berbagai belahan dunia adalah Lodok Meler dan Cara. Nyaris di seluruh Manggarai Raya menyukai Lodok yang terbentang cantik nan anggun ketika ditatiapdari sebuah ketinggian.
Halnya Lodok Meler dan Cara, lodok-lodok lain pun demikian, hanya saja kedua lodok ini memiliki dataran penunjang yang diapiti perkampungan adat dan jamrud yang menawan dengan relungan gunung mengalirkan air. Indah nian pada saat hendak memanen padi, bentangan kuningan emas diapiti jamrud dan onggokan bukit-bukit cantik sungguh memanjakan mata. Karya Maha Pencipta yang tiada tara.
Berbeda dengan lodok lain, Lodok Meler dan Cara memiliki objek wisata penunjang yang menghibur. Di sebelah Timur Meler dan Cara, pencinta wisata akan disuguhi dengan pesona agrowisata tambak ikan Dalo Paradise. Wisatawan bakal dicengangkan, air yang tenang di lembah mungil yang apiti kemuningan emas padi di saat musim tuai bakal mengisi seluruh ziarah wisata alam.
Selain jejeran petak sawah yang terbentang luas di sekitar tambak mulai dari Dalo, Kusu, pengunjung akan melihat butiran-butiran awan di langit puncak gunung dan bukit yang terbentang luas di sekeliling kolam. Di sana terdapat pula pacuan kuda, belut-belut sawah, ikan-ikan segar yang menghuni kolam tersebut. Tinggal, mau ikankah atau belut.
Wisatawan tinggal memilih. Di tambak itu, pengunjung bisa berkeliling di luar lintasan bisa juga memakai jasa sampan bebek dengan cukup menarik kocek 10.000,- rupiah/jam. Pengunjung bisa bermain-main di atas riakan-riakan gelombang mungil yang ditiup oleh angin sepoi-sepoi lembah.
Di sana pengunjung bisa menikmati udara segar, bercanda di bawah tenda yang sudah disusun rapi terutama bagi keluarga baru, muda-mudi yang tengah menjalin asmara dan terutama ibu dan bapak lansia yang butuh refreshing ziarah sekedar menikmati sembari bercandagurau dengan anak cucu, keluarga tercinta. Lumayan, pengunjung sebagai donasi hanya memberikan 5.000,-rupiah/orang dewasa, 2.000,- rupiah/anak.
Jika ke sana, dari Ruteng hanya mengeluarkan uang 10.000,- rupiah, bensin enceran 15.000,- rupiah jika menggunakan motor sudah bisa “mengendong” pengunjung pulang pergi. Bagi orang di luar Manggarai, jika ke sana selain menikmati Lodok, bisa menikmati juga makan siang di tambak yang cantik tersebut.
Emanuel Porat, Staf Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Manggarai saat dijumpai media ini di lokasi tersebut, Rabu (25/5/2016), mengaku, pengambilan tarif sudah berlaku sejak 1 April 2016. Berlakunya tarif didasari pengalamannya sejak Paskah 2016 yang pengunjungnya begitu banyak. Mengenai turis asing yang bertandang ke sana, Porat mengaku belum ada.
Kepala Dinas Kelautaan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Manggarai, drh. Yoseph Mantara di suatu kesempatan mengaku, pihaknya akan terus mengelola tambak Dalo sebagai destinasi agromina wisata yang menarik seluruh wisatawan dunia ketika usai mengunjungi Lodok Meler dan Cara. “Kami akan berupaya terus membangun Dalo jauh lebih keren dari sekarang karena sekarang lagi pembenahan”, ucap Mantara. (Mkr/sf)