Petani Bloto Minta Gubernur Viktor Bangun Embung

by -60 Views

LARANTUKA, SUARAFLORES.NET,–Para petani sawah tadah hujan di daerah irigasi Desa Bloto, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur mengalami kesulitan meningkatkan produktivitas pertanian hingga dua kali masa panen dalam satu tahun karena kekurangan pasokan air.

Kondisi tersebut diperparah dengan rusaknya saluran air pada semua jaringan, baik induk, primer, sekunder hingga jaringan tersier. Olehnya, Mereka meminta Gubernur NTT, Dr.Viktor Bungtilu Laiskodat untuk membangun satu buah embung di daerah persawahan Bloto guna membantu para petani bisa mendapatkan pasokan air yang cukup saat musim panas. Sekaligus bisa memacu masa tanam hingga 2 (dua) kali dalam setahun. Demikian disampaikan para petani antara lain, Anton Masang, Yonas Masang dan Herman Masang saat ditemui Suara Flores.Net di areal persawahan Bloto, belum lama ini.

“Umumnya petani di Bloto, sambung Herman Masang, selama ini hanya mampu menanam satu kali saja. Dan, itupun hanya untuk kebutuhan makan sehari-hari. Padahal, areal sawah yang luasnya mencapai 30 hektar lebih, yang berada di jalur trans Waiwerang-Tobilota ini bisa dimaksimalkan masa tanamnya hingga 2 kali,”ujar Herman, bersemangat.

Untuk itu, kata dia, para petani sangat berharap adanya bantuan pemerintah propinsi NTT, dalam hal ini Gubernur Viktor Laiskodat untuk membangun satu buah embung di daerah irigasi ini. “Ini kebutuhan kami yang paling vital. Kami sangat butuh Embung Pak. Kami mohon bantuan Bapak Gubernur Viktor Laiskodat,”pungkas Herman Masang diamini Anton Masang dan Yonas Masang.

Selain Embung, para petani juga meminta perbaikan total jaringan irigasi yang  saat ini sebagiannya dalam kondisi rusak karena ulah tangan manusia dan kontraktor yang kualitas pekerjaannya buruk maupun dihantam banjir dan material lainnya seperti pasir, batu dan kayu saat musim hujan.

Anton Masang menyebutkan, letak Daerah Irigasi Bloto yang berada di mata jalan Trans Waiwerang-Tobilota sangat strategis untuk bisa dikembangkan menjadi agrowisata pertanian, jikalau diberi perhatian serius. Termasuk membangun embung, membenahi jaringan irigasinya hingga memperbaiki jalan rayanya. Apalagi jaraknya hanya 1 Km dari badan jalan.

Anton Masang, Yonas Masang dan Herman Masang mengaku siap bersama para petani Bloto lainnya mendukung program Revolusi Hijau Gubernur Viktor Laiskodat. Asal tahu saja, Desa Bloto adalah daerah surplus komoditi pertanian, perkebunan dan peternakan. Menjadi basis penyanggah ekonomi Adonara Timur selama ini. Tapi belum dioptimalisasi potensinya. (Roberth/SFN)
@

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *