Pijar Timur Kembangkan Program Parenting di Nagekeo dan Sikka

by -56 Views

KEFAMENANU, SUARAFLORES.CO–Yayasan Pijar Timur Indonesia atau disingkat dengan Pijar Timur saat ini sedang mengembangkan program parenting di Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Sikka.

Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memfokuskan layanannya pada pengembangan anak dan masyarakat ini memastikan layanannya dengan membuat sebuah pilot project di bidang parenting atau pemberdayaan orang tua anak usia dini.

Wakil Direktur Yayasan Pijar Timur Indonesia Perwakilan Flores, Silvester Nusa,Minggu (17/4/2016), mengemukakan, pengembangan program parenting dilakukan pihaknya atas kerja sama kemitraan dengan Plan International Indonesia Program Area Flores.

Di Kabupaten Nagekeo, kata Nusa, Pijar Timur bersama Plan membuat sebuah pilot project parenting di Desa Raja, Desa Raja Timur dan Desa Raja Selatan Kecamatan Boawae. Sementara itu, di Kabupaten Sikka pilot project akan dikembangkan di Kecamatan Tanawawo yakni di Desa Tuwa, Desa Loke, Desa Poma dan Desa Buwatuweti.

“Ya, benar Pijar Timur akan mengembangkan program parenting di Nagekeo dan Sikka, “ujar Silvester Nusa, menjawab SuaraFlores.co lewat telepon.

Silvester Nusa, menjelaskan, alasan pemilihan desa-desa tersebut adalah belum ada intervensi program serupa sebelumnya. Selain itu, tingkat akses anak ke posyandu dan pusat layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang masih bermasalah.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata Nusa, satu strategi adalah pelaksanaan program parenting guna meningkatkan pemahaman dan perilaku orang tua dalam pengasuhan anak. Kualitas pengasuhan anak akan sangat menentukan keberhasilan anak.

“Keberhasilan anak sangat ditentukan juga oleh seberapa besar pengetahuan dan ketrampilan dalam pengasuhan anak. Bagaimana pemahaman orang tua terkait kesehatan, pendidikan, perlindungan anak dan partisipasi anak dalam kehidupan sehari-hari,”terang  mantan Pemred Tabloid Ombay News ini.

Kegiatan parenting, kata Nusa, akan melibatkan orang tua anak usia dini baik ibu maupun ayah. Kegiatan ini akan dilakukan  minimal sebulan sekali melalui pertemuan rutin di posyandu atau balai desa. Dalam setiap pertemuan, akan ada diskusi-diskusi terkait peran orang tua dalam pengasuhan anak. Apa peran ibu dan peran ayah dan bagaimana impian orang tua agar anak berhasil di kemudian hari.

“Jika orang tua memiliki mimpi yang positif terhadap masa depan anak maka orang tua yang hebat harus memiliki cara pengasuhan yang positif guna mendukung keberhasilan anak di kemudian hari,”papar Nusa.

Selain diskusi, lanjut Nusa, melalui kelas parenting, para orang tua akan diajak untuk terlibat dalam aksi bersama guna mengatasi permasalahan anak di bidang pendidikan, kesehatan dan perlindungan anak. Kegiatan parenting ini akan bekerja sama juga dengan mitra pemerintah seperti Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan serta stakeholder lainnya. Hal lainnya adalah akan melibatkan juga para pemuka agama setempat dalam kegiatan parenting atau pendidikan keorangtuaan.

Ditanya tentang cakupan layanan Pijar Timur selain kedua wilayah tersebut, kata Nusa, saat ini Pijar Timur sejak setahun yang lalu terlah turut berkarya dalam pembangunan di bidang pengembangan dan pengasuhan anak usia dini di 41 desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), 30 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)  dan 22 desa di Kabupaten Lembata. Pijar Timur yang mengemban visi “lingkungan yang ramah anak dan masyarakat sejahtera” akan terus mendukung pemerintah dalam percepatan pembangunan di Wilayah Timur Indonesia. (bkr/sf)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *