PKPI: Urusan rumah tangga jangan bahas di ruang paripurna

by -58 Views
Suara Flores

SUARAFLORES.NET – Sidang paripurna DPRD Kabupaten Sikka dengan agenda keterangan pemerintah berlangsung panas. Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo “semprot” Ketua Fraksi PKPI Alfridus Aeng yang hendak menyelah pembicaraannya. Saat itu, PKPI hendak mengajukan interupsi terhadap penjelasan Bupati Sikka sekitar TPP ASN.

Usai sidang paripurna, SuaraFlores.Net menemui Ketua Fraksi PKPI Alfridus Aeng di halaman parkir Kantor DPRD Sikka. Alfridus Aeng mengaku kaget, atas aksi Bupati Sikka itu.

“Saya mau sampaikan bahwa urusan rumah tangga pemerintah jangan dibahas di ruang paripurna. Soal ekonomi, soal TPP omong aturannya saja. Masalah dapur jangan dibuka di sini. Itu yang saya mau sampaikan,” ujar Dus Aeng singkat didampingi Ketua Fraksi Nasdem Siflan Angi dengan beberapa anggota DPRD Sikka.

Diberitakan sebelumnya,  Sidang Paripurna dengan agenda Keterangan Pemerintah atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Sikka terhadap Rancangan KUA-PPAS tahun anggaran 2020 diwarnai dinamika yang memanas, Rabu (26/6/2019) siang. Sang pemimpin muda Kabupaten Sikka Fransiskus Roberto Diogo yang penuh semangat dan energik itu “meledakan amarahnya” alias “semprot” dua Ketua Fraksi di DPRD Sikka yakni Ketua Fraksi PKPI Alfridus Aeng dan Ketua Fraksi Nasdem Siflan Angi. Mengapa itu terjadi?

Amarah Bupati Fransiskus Roberto Diogo yang biasa dipanggil Robi Idong ini “meledak” saat Ketua Fraksi PKPI hendak menyela (interupsi,red) pembicaraannya. Saat itu, sang bupati sedang menjelaskan berbagai masalah yang dkiritik DPRD termasuk usulan pemberhentian tunjangan (TPP) ASN.  Sedangkan oleh Bupati dan Ketua Fraksi Nasdem saling berargumentasi soal arti “MoU”  yang dilakukan oleh pemerintah dan sejumlah perguruan tinggi (PT) untuk 597 calon mahasiswa penerima beasiswa.

Baca juga: Sidang Paripurna, Bupati Robi “Semprot” 2 Ketua Fraksi DPRD Sikka, Ada Apa?

Baca juga: Wakil Gubernur NTT akan Launching Masyarakat Ekonomi NTT di Jakarta

Disaksikan SuaraFlores.Net di ruang sidang utama, sebelum bupati menanggapi usulan dan kritikan fraksi, semua fraksi sudah diberi ruang untuk bicara atau merespon atas keterangan pemerintah yang dibacakan bupati, termasuk Fraksi PKPI melalui Ketua Fraksi Alfridus Aeng. Pimpinan sidang Donatus David, SH kemudian mengingatkan kepada fraksi-fraksi untuk tidak panjang lebar atau mempersingkat saat merespon keterangan pemerintah. Bupati dan pimpinan DPRD harus segera berangkat ke Kupang untuk sebuah agenda besar.

“Saya minta teman-teman persingkat. Omong yang penting-penting saja karena kami harus berangkat ke kupang siang ini,” tegas Donatus David singkat.

Diakhir penjelasannya terhadap berbagai kritikan sejumlah fraksi di DPRD Sikka, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan permohonan maaf kepada DPRD Sikka terutama kepada dua ketua fraksi yakni Ketua Fraksi PKPI Alfridus Aeng dan Ketua Fraksi Nasdem Siflan Angi.  

Bupati Sikka mengatakan dirinya bersama Wakil Bupati Sikka Romanus Woga menerima semua kritikan dari DPRD Sikka walau dengan kata-kata yang berlebihan. Pemerintah, kata Bupati Sikka, menilai semua kritikan DPRD sebagai bentuk motivasi untuk bersama-sama membangun Nian Sikka Tanah Alok.  

“Saya dengan Bapak Romanus Woga, walau dikritik dengan kata-kata yang berlebihan pun kami terima. Ini memberikan motivasi dan kami akan berjaga-jaga agar dapat bekerja dengan baik. Kami ini diandaikan seperti tanah, batu dan pasir. Disekop, dinaikan ke mobil lalu diturunkan lagi. Kami terima dengan hati terbuka. Kami mohon dukungan seluruh Anggota DPRD Sikka,” harap Bupati Sikka yang biasa dipanggil Robi Idong itu. (sfn02).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *