SUARAFLORES.NET — Yayasan Plan International Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua sukses menggelar Pelatihan Pengembangan Kurikulum 2013 (K-13) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI). Kegiatan ini diberikan bagi para pengelola dan pendidik PAUD di Kabupaten Sabu Raijua.
Pelatihan yang digelar pada tanggal 09 – 14 April 2018 bertempat di TK Dorkas Seba diilkuti 20 orang peserta yang berasal dari 5 Kecamatan. Para pengelola dan pendidik berasal dari TK Dorkas Seba, PAUD Solavide Sabu Barat, PAUD Melati Sabu Tengah, PAUD Puruwutu Sabu Timur, PAUD Ledetalo Liae dan PAUD Handayani 01 Hawu Mehara.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Dinas PKKO Kabupaten Sabu Raijua, Oktovianus I.Rohi Riwu. Dalam pelatihan ini juga dihadiri oleh Kepala Seksi PAUD, Martha N.Lede Bunga,S.Pd. Kepala Bidang Sosbud Bappeda Sabu Raijua Cornelis H.Taka serta Kepala Bidang Ketahanan Keluarga Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Cristina Uba Ola.
Kegiatan pelatihan ini dibagi dua bagian yakni tiga hari pertama focus pada penguatan kapasitas peserta di bidang Kurikulum 2013 PAUD dan tiga hari berikutnya focus pada Pelatihan BKB HI yang terdiri dari 13 pertemuan inti.
Baca juga: PLAN Hadir di 44 Desa dan Sponsori 11.384 Anak
Pelatihan yang berlangsung selama 6 hari ini menghadirkan para pelatih dari Plan International Indonesia, Silvester Nusa serta mitra Plan yakni daru Yayasan Pijar Timur Indonesia, Vinsensius Kia Beda dan Maria Yosefina Timu Kaha, S.Pd.AUD.
Kepala Bidang Pendidikan Dinas PKKO Kabupaten Sabu Raijua, Oktovianus I.Rohi Riwu, saat mewakili Kepala Dinas PKKO ketika membuka kegiatan pelatihan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua kepada Plan International Indonesia yang sangat peduli kepada Kabupaten Sabu Raijua. Kepeduliannya terlihat dari implementasi Proyek Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang sudah selesai dilaksanakan dan dilakukan lagi dengan Proyek Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD dan BKB HI. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pengelola dan pendidik.
Kabid Okto, menambahkan, saat ini pemerintah pusat hingga kabupaten sangat serius dalam mendukung pengembangan PAUD. Hal ini karena PAUD adalah fondasi kehidupan yang dikenal dengan periode emas. Dalam masa periode emas, setiap anak butuh stimulasi agar bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Pelatihan yang berlangsung selama enam hari terdiri dari 20 persen teori dan 80 persen praktek. Praktek terkait dengan penyusunan program tahunan, program semester, rencana pembelajaran mingguan atau RPPM dan rencana pelaksanaan pembelajaran harian atau RPPH. Para pendidik diharapkannya harus membuat program semester, RPPM dan RPPH.
Pelatihan ini selanjutnya ditutup oleh Kepala Bidang Sosbud Bappeda, Hengki Taka. Di hadapan peserta, ia berharap agar pengetahuan dan ketrampilan yang sudah diperoleh bisa diterapkan secara baik dalam pengelolaan PAUD. Kegiatan penutupan ini juga ditandai dengan penyerahan cinderamata daro Pemda Sabu Raijua kepada para pelatih serta penyerahan Paket BKB HI dari para pelatih kepada para pengelola PAUD. (sfn).