SUARAFLORES.NET-Dinamika politik di internal Partai Golkar terasa memanas. Jelang pendaftaran Pasangan Bakal Calon, DPD II Golkar mengganti Ketua terpilih, Rafael Raga, Spt. Rafael Raga diminta mengundurkan diri sebelum dilantik menjadi ketua definitif.
Bagi Golkar NTT, langkah politik ini bertujuan untuk memberi ruang yang bebas dan luas kepada Rafael Raga (bakal calon wakil bupati Sikka) dalam melakukan sosialisasi diri. Sebagai bakal calon harus bekerja maksimal agar dapat meraih kemenangan, dan struktur organisasi dapat bekerja maksimal.
Pemilihan ketua baru yang dipimpin Plt. Ketua DPD II, Anwar Pua Geno pun berhasil secara aklamasi memilih Gorgonius Nago Bapa. Nago Bapa merupakan salah satu calon ketua DPD II yang sebelumnya kalah tarung melawan Rafael Raga.
Rafael Raga, dalam Musdalub di aula Golkar Sikka secara terbuka mengaku ‘Sakit Hati’ terhadap dinamika politik yang terjadi. “Kalau saya diminta curhat pasti saya sakit hati. Jadi lebih baik saya sambutan saja” katanya diawal sambutan.
Namun demikian, sebagai salah satu kader tua DPD II Golkar, Rafael Raga tetap yakin akan didukung penuh oleh Golkar dengan modal 5 kursi.
Lalu bagaimana sikap Golkar setelah Rafael Raga mengundurkan diri atau turun dari taktah DPD II Golkar? Benarkah Golkar tetap mendukung Rafael berpasangan dengan Drs. Yoseph Ansar Rera (Paket Ansar-Raga) sesuai SK yang sudah diserahkan oleh Setya Novanto sebelum ditangkap KPK?
Pengurus Golkar Pusat, Melchias Marcus Mekeng mengatakan waktu pendaftaran sampai tanggl 08 Januari 2018. Dia berharap semua kader, simpatisan dan masyarakat Sikka dapat sabar menunggu hingga waktunya.
“Kan masih ada waktu sampai tanggal 08 Januari 2018. Politik itu tidak ada yang statis, selalu dinamis mengikuti perkembangan jaman. Selama semua persyaratan administrasi terpenuhi itu tdk jadi masalah. Selama persyaratan yang dibutuhkan sudah dilengkapi sesuai UU dan peraturan KPU, tidak ada yang bisa menghentikan seseorang untuk maju jadi Calon Bupati atau Wakil Bupati. (sfn02).