KUPANG, SUARAFLORES.NET,– Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, meminta kepada 10 calon calon kepala daerah di NTT yang diusung Partai Gerindra, tidak merubah gaya hidup ketika terpilih menjadi kepala daerah. Kepala daerah harus hidup sederhana.
“Jangan merubah gaya hidup. Tetaplah sederhana dan rendah hati. Yang harus berubah adalah rakyat. Berubah menjadi lebih baik dan sejahtera ketika bapak-bapak dipercayakan rakyat menjadi bupati dan wakil bupati,” kata Prabowo ketika menyerahkan SK kepada 10 calon bupati dan wakil bupati NTT di Kantor DPP Partai Gerindra, sebagaimana dikutip Suaraflores.Net dari akun Face Book kader Gerindra NTT, Isidorus Lilidjawa.
Selain meminta para calon kepala daerah tidak merubah gaya hidup, Prabowo juga berpesan agar strategi politik kumpul massa dikurangi. Dan memanfaatkan pendekatan senyap dari rumah ke rumah, dari hati ke hati. Rakyat harus didatangi dan dimintai restu bukan dimobilisasi dengan iming-iming uang. “Bekerjalah dan berjuang bersama rakyat bukan memanfaatkan rakyat,” pinta Probowo.
Baca juga: Benarkah Ada Skenario Scan Tanda Tangan Megawati untuk SK Palsu Cagub PDIP?
Lebih lanjut, Prabowo meminta agar calon dan tim sukses harus tetap mengedepankan politik santun dalam Pilkada. Walaupun Partai Gerindra difitnah ini itu, dibilang membela radikalisme dan macam-macam, tetaplah santun menanggapi. Fitnahan-fitnahan itu tidak berdasar dan tak perlu buang waktu menanggapi.
Tetap berjuang dan membuktikan Gerindra partai nasionalis yang berjuang membela NKRI, selalu dalam spirit Bhineka Tunggal Ika serta mempertahankan Pancasila dan UUD 1945. Prabowo juga meminta seluruh kader, pengurus partai, simpatisan dan relawan agar berjuang bersama mendukung calon yang telah ditetapkan partai. Setiap calon yang telah ditetapkan Gerindra wajib berjuang untuk memenangkan calon gubernur dan wakil gubernur NTT Ir. Esthon Foenay, M.Si dan Drs. Christian Rotok.
Baca juga: Kejutan Lagi, Megawati-Prabowo Berkoalisi di Sikka
Sebelumnya, di awal pidatonya, Prabowo menyampaikan terima kasih atas kepercayaan semua bakal calon yang mendaftar di Partai Gerindra. Proses rekrutmen dan seleksi telah berlangsung secara struktural dari DPC hingga ke DPP.
“Memang berat untuk memutuskan satu pasang dari begitu banyak pasangan yg melamar. Namun partai mesti memutuskan satu pasang untuk bertarung sebagai calon bupati dan wakil bupati. Semua yang melamar ke Gerindra adalah figur-figur terbaik. Namun, partai mesti memilih yang dari berbagai aspek menjawab kebutuhan rakyat dan kebutuhan partai,” katanya. (Iso/bkr/sft).