SUARAFLORES.NET-Kepemimpinan Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera dan Wakil Bupati Sikka, Drs. Paolus Nong Susar mencatat prestasi. Dari sisi ekonomi, kepemimpinan saat ini mencapai target yang memuaskan. Tingkat pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 mencapai angka 4,89 persen, sedikit tinggi dari target pemerintah kabupaten yaitu 4,4 persen.
Bupati Sikka dan Wakil Bupati Sikka mengaku sangat bangga atas pencapaian yang cukup memuaskan ini. Bahwa prestasi ini diraih melalui kerja keras bersama seluruh instansi dan dukungan masyarakat Kabupaten Sikka.
Disisi lain, inflasi pun terkendali, berada di angka 2,2 persen. Tahun 2016, berada di angka 3 persen. Angka pertumbuhan ekonomi ini naik di tahun 2017 diikuti harga kebutuhan pokok pun bisa dikendalikan.
“Kita harus mensyukuri pencapaian ini. Kita tetap berjuang keras agar pertumbuhan ekonomi lebih meningkat dan kondisi ekonomi masyarakat Sikka semakin sejahtera” ungkap Ansar Rera, melalui sambutannya di acara malam 31 Desember 2017 di rumah jabatan Bupati Sikka.
Ansar menjelaskan, bahwa kondisi ini mengantar Kabupaten Sikka, keluar dari kategori daerah tertinggal. Angka kemiskinan pun menurun, disaat pertumbuhan penduduk meningkat.
“Ini tentu menimbulkan perdebatan, tetapi tidak apa-apa. Itu mekanisme demokratis yang perlu. Yang pasti, pemerintah terus berjuang, dan akan terus berjuang, agar angka kemiskinan terus menurun” pungkasnya.
Selain itu, ada kemajuan di sektor ketenagakerjaan. Jumlah angkatan kerja hingga akhir tahun mencapai angka 70 persen. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk terus bekerja keras. Hal ini, sejalan dengan RPJMD, bahwa ada 51 indikator yang harus dicapai melalui perjuangan dan kerja keras selama setahun terakhir.
Dikatakan bahwa, dalam tahun 2017, realisasi kinerja 51 indikator mencapai 47,61 persen, lebih sedikit dari target sebesar 40,47 persen. Jika dilihat dari ekonomi makro pencapaiannya cukup baik, pendapatan per kapita mencapai angka 11,9 juta rupiah.
Di bidang hukum, Pemda Sikka meraih penghargaan dari pemerintah pusat, sebagai salah satu kabupaten peduli HAM, selama 3 tahun berturut-turut sejak 2015 sampai 2017.
“Ini prestasi yang membanggakan. Tugas kita tidak selesai di sini. Kita harus kejar agar semakin baik di tahun berikutnya” katanya. (sfn02).