MAUMERE, SUARAFLORES.NET–Proyek air minum bersih di Desa Detu Binga, Kecamatan Tanawawo Kabupaten Sikka tahun anggaran 2014 senilai Rp900 juta diduga bermasalah. Proyek di kampung Bupati Sikka, Yosep Ansar Rera, yang dikerjakan oleh CV Gunung Mas kini mengalami kegagalan.
Laporan warga yang diterima Suaraflores.net, Kamis (26/5/16), menerangkan bahwa proyek yang gagal pada tahun 2014 tersebut dilanjutkan pada tahun anggaran 2015 dengan dana tambahan sebesar Rp450 juta. Proyek tersebut dikerjakan ulang oleh CV Karya Abadi. Sayangnya, hasilnya tetap nihil. Total APBD Sikka yang telah dikeluarkan sebesar Rp1, 3 miliar.
Setelah mendapatkan data dan informasi dari warga Detubinga, Kelompok Mahasiswa Maumere Sa,ate (KEMMAS) Kupang mempertanyakan kegagalan proyek tersebut. Pasalnya, warga Detubinga saat ini sangat membutuhkan air minum.
“Kami pertanyakan proyek sebesar itu tapi masyarakat Desa Detu Binga sampai hari ini belum menikmati air minum bersih. Kami duga proyek ini pasti ada konspirasi antara Pemerintah dan kontraktor pelaksana,” tanya Silfester Bata, Ketua KEMMAS Kupang.
Dia mengharapkan seluruh warga Desa Detubinga terus mengawal dan mengontrol masalah tersebut, agar tidak tenggelam dan hilang tak berbekas.
Hal senada disampaikan Sekretaris Kemmas Kupang, Sisco Dale. Menurut dia, Desa Detu Binga adalah kampung asal Bupati Sikka. Warga desa masih sangat membutuhkan air minum.
“Pemda Kabupaten Sikka harus segera memproses dan memberikan terobosan sehingga kebutuhan air minum masyarakat dapat terpenuhi,” pintanya. (Darma/sf)