RUTENG, SUARAFLORES.NET- -Tahun baru 2018 masih menyisakan reaksi sukacita dari berbagai kalangan untuk menjalin persaudaraan dan kekeluargaan. Seperti halnya dilakukan sejumlah pelajar di SMK Indonesia Timur (IT) dan SMPK St. Antonius Manggarai yang menggelar pentas seni (Pensi).
Kegiatan ini diawali dengan perayaan ekaristi kudus yang dipimpin oleh Pater Frans Seda, SVD. Tema yang diangkat yaitu “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam Hatimu (Kol 3:15a)”.
Dalam khotbanya, Pater Frans menyemangati siswa-siswi SMK IT maupun SMPK St. Antonius untuk menyandarkan cita-cita melalui Kristus sebagai Gembala Yang Agung. Kristus yang memerintah hati para peserta didik. Di sana para pelajar dapat belajar dengan baik dan kelak menjadi generasi yang cerdas dan dapat berguna bagi bangsa dan negara.
Dikatakan Pater Frans, sebagaimana amanat UUD’45 dan Pancasila, sekolah menjadi bagian terdepan dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa. Karena itu, peserta harus belajar tekun, membangun diri untuk bangsa dan negaranya. Belajar yang tekun merupakan salah satu sumbangsih terbesar dari generasi muda.
“Generasi penerus harus menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Caranya dengan semangat belajar tekun dan bekerja keras. Pelajar harus menghargai waktu belajar. Harus tekun berdoa agar Kristus selalu bersama peserta didik. Ingat, masa depan daerah dan bangsa ini ada di tangan kalian. Jadilah pelajar yang rajin,” tandasnya
Ketua Yayasan SMK IT Ruteng, Drs. Adrianus Adipatma, M.Kes menekankan agar melalui damai Natal 25 Desember 2017 dan tahun baru 01 Januari 2018, Yayasan, Komite, Kepala Sekolah bersama para pengajar harus membangun kerjasama yang baik.
Hal ini harus menjadi komitmen bersama untuk menciptakan rasa kekeluargaan dengan para peserta didik. Hanya dengan itu, kita dapat menghilangkan sekat antara guru dan murid, guru dengan Yayasan dan Komite Sekolah.
“Kalau kita komitmen maka cita-cita Yayasan untuk menjadikan sekolah yang berkualitas dapat tercapat. Sekolah yang berkualitas dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas pula,” ujarnya.
Sementara itu, Kepsek SMK IT, Benediktus Lehot, S.Sos menghimbau agar para pelajar harus diberi waktu untuk refreshing dan refleksi. Tujuannya agar mereka dapat menemukan suasana baru seperti kegiatan pentas seni ini.
“Kita harus bersyukur kepada Tuhan. Melalui penyertaannya kita mampu melewati tahun 2017. Banyak hal yang kita alami, baik suka maupun duka. Kiranya apa yang sudah kita alami menjadi dasar untuk meraih sukses di tahun 2018 dengan meminta berkat dari YMK,” tandasnya. (sfn08).
