LOMBOK,-SUARAFLORES.NET,–Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk terus mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTT).
“Saya sudah perintah (prosesnya) harus lebih cepat dari sebelumnya,” tegas Jokowi saat melakukan peninjauan rekonstruksi rumah tahan gempa di Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Jumat, (22/3/2019).
Terkait dengan prosedur pencairan bantuan stimulan, dia mengatakan bahwa sebelumnya terdapat 17 prosedur yang mesti dilalui terlebih dahulu oleh masyarakat. Namun, pihaknya telah melakukan evaluasi sehingga kini hanya tinggal 4 prosedur yang harus dilakukan agar mempermudah masyarakat dalam mencairkan bantuan.
“Saya kira progress di bulan Februari ke sini kelihatan sangat meningkat sekali pembagian buku tabungannya (bantuan stimulan). Dari 216.000 (kerusakan rumah terdata) sudah 160.000 dibagi dan diisi,” katanya.
Kunjungan Jokowi dan Ibu Negara Iriana ke NTB kali ini memang dimaksudkan untuk memastikan bahwa proses rehabilitasi dan rekonstruksi serta pencairan bantuan stimulan telah berjalan lancar. Saat melakukan peninjauan, Jokowi mendapatkan laporan bahwa di lapangan masih terkendala dengan terbatasnya suplai material bangunan. Hal itu segera dikoordinasikan oleh Presiden dengan jajaran terkait.
“Saya dengar tadi semen suplainya masih belum baik. Tapi tadi sudah kita telepon langsung ke Menteri BUMN untuk urusan baja ringan dan semen agar disuplai lebih banyak dari pabrik langsung,” ucapnya.
Sebelum melakukan peninjauan rekonstruksi rumah tahan gempa, Jokowi terle terbihdahulu bersilaturahmi dengan masyarakat penerima bantuan dana stimulan dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi perbaikan tempat tinggal masyarakat Lombok yang mengalami kerusakan akibat gempa beberapa bulan lalu.
Saat bertatap muka dengan masyarakat yang berkumpul di Gedung Hakka, Kecamatan Lombok Barat, Jokowi mendapati warga yang antusias memilih rancangan rumah tahan gempa ketika mendirikan kembali bangunan tempat tinggal mereka yang roboh karena gempa besar di wilayah itu beberapa waktu lalu.
“Saya senang masyarakat sekarang di sini antusias untuk semuanya memakai rumah tahan gempa. Karena harus kita sadari betul bahwa di Lombok ini memang kita berada pada daerah yang rawan gempa. Kita harus sadar itu sehingga pembangunan rumah yang tahan gempa ini memang kita haruskan,” tuturnya.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok. Bahkan, dirinya berencana untuk kembali lagi beberapa bulan mendatang untuk mencari tahu kendala apa yang mungkin masih terdapat di lapangan untuk kemudian diselesaikan secara cepat.
“Saya juga harus ke Palu, Donggala, Banten, dan Lampung. Dua-tiga bulan lagi saya ke sini insyaallah. Jangan ragu bahwa kita ingin menyelesaikan ini,” tandasnya.
Cek Pasokan Semen di Lombok
Dalam kunjungan kerja ke Lombok, Jokowi singgah di sebuah toko bahan bangunan. Kunjungannya yang mendadak itu dilakukan di tengah perjalanan menuju rumah makan sebelum bertolak menuju Provinsi Bali.
“Saya mendadak ngecek penjualan semen, stok semen, stok baja ringan,” kata Jokowi di Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Berdasarkan pantauan di lokasi, warga setempat terlihat berkerumun begitu mengetahui kehadiran Jokowi di toko bahan bangunan dengan tulisan “UD Aman Bahagia” pada papan penanda toko tersebut.
Jokowi menjelaskan, di toko tersebut stok dan suplai semen beserta bahan bangunan lainnya tidak mengalami kendala pengiriman maupun ketersediaan. “Semen enggak ada masalah ya, Bu?” tanya Jokowi. ” Alhamdulillah, sementara enggak ada masalah,” jawab ibu pemilik toko tersebut.
Jokowi kemudian menjelaskan bahwa kunjungannya ini hanya untuk memastikan ketersediaan bahan bangunan yang dibutuhkan dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga Lombok Barat yang terdampak gempa tidak ada kendala berarti. “Itu yang mau kita cek. Ini ingin memastikan saja jangan sampai uang bantuan sudah kita gelontorkan tapi barang-barang material tidak ada,” tuturnya.
Melalui peninjauan di toko tersebut, Jokowi memperoleh informasi ketersediaan pasokan semen yang tidak mengalami kendala beserta harga yang ditawarkan. “Harganya juga saya lihat tadi untuk 50 kilogram Rp60.000. Harganya sudah baik,” tandasnya.
Resmikan Pasar Badung
Setelah melakukan kunjungan kerja ke NTB,Jumat pagi, (22/3), Jokowi dan Ibu Negara Iriana melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Bali dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandar Udara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah pada pukul 17.15 WITA.
Tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Jokowi dan rombongan langsung menuju Pasar Badung, Kota Denpasar untuk meninjau sekaligus meresmikan pasar rakyat “Pasar Badung.”
Dari Pasar Badung, Jokowi dan rombongan menuju Ardha Chandra di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Di tempat ini, Jokowi menghadiri simakrama (silaturahmi) dengan tokoh dan masyarakat Bali. Usai acara, Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi dan Ibu Negara Iriana bersama rombongan bertolak menuju Provinsi NTB Jumat, (22/3) pagi dalam rangka kunjungan kerja. Jokowi lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 07.20 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. (sp/BM/AR)