JAKARTA,SUARAFLORES.NET,-Kasus penembakan 31 pekerja jalan Trans Papua, di Kabupaten Nduga, Papua, 2 Desember 2018 telah menyisahkan luka dan duka yang mendalam, baik bagi keluarga korban maupun segenap warga bangsa Indonesia. Melihat peristiwa itu, Gerakan Cinta NKRI (GERCIN), dan pemuda Papua akan menggelar diskusi kebangsaan menyikapi tragedi berdarah yang telah menewaskan belasan warga Indonesia tersebut.
Salah satu tokoh nasional aktivis 98, Aznil Tan, ST, mengatakan, kegiatan diskusi dengan Tema Papua Membara, Ada Apa dengan Papua, dimotori oleh DPN Gerakan Cinta NKRI (GERCIN) pimpinan Hendrik Yance Udam dan para pemuda Papua. Diskusi tersebut, akan digelar di Tiku Kafe, Jumad, (15/12/2018) kawasan Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat.
“Diskusi ini diprakarsai oleh Gercin pimpinan Pak Hendrik dan kawan-kawan pemuda Papua. Selain hadir para nara sumber dari Gercin, pemuda Papua, insan media nasional, juga tokoh-tokoh penting lainnya. Kami berharap diskusi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam penyelesaian masalah Papua,” kata mantan aktivis 98 ini, Selasa (12/12) kepada wartawan.
Baca juga: Ke NTT, ICW: Hukumlah koruptor dengan cara tidak memilih mereka
Mengenai sikap para relawan terkait penyelesaian konflik berdarah di Ndunga, Aznil menjelaskan bahwa point-point penting akan disampaikan dalam diskusi tersebut. Yang pasti, kata dia, kegiatan diskusi yang digelar GERCIN tersebut, bertujuan mulia, yaitu mendukung pemerintah dan pihak keamanan menuntaskan kasus Nduga berdarah, dan melindungi warga sipil dari aksi-aksi kekerasan yang melaggar HAM.
“Intinya, akan disampaikan kepada pemerintah dan pihak terkait agar konflik kekerasan di Papua segera diakhiri. Dan Pembangunan harus dilanjutkan demi mewujudkan keadilan sosial. Usai diskusi, akan disampaikan pernyataan sikap relawan dan aktivis tersebut kepada media massa,” ujarnya. (TIM/KMN)