LARANTUKA, SUARAFLORES.NET,–Masih terisolasinya Jalur Pantai Utara Adonara sepanjang 18 Km, sebagai kawasan lahan pertanian dan perkebunan rakyat, membuat para petani nekad membuka jalan baru. Terobosan berani ini dibawah koordinasi langsung Dominikus Dosi Tiru, seorang petani asal Desa Lamabunga Kelubagolit. Kini, ruas baru yang dibuka sejak tahun 2017 dengan swadaya murni bersama para petani dari Desa Balaweling Noten Witihama itu sudah tembus 5 Km.
Menghadapi masalah ini, para petani di wilayah tersebut bertemu dengan Relawan Jokowi Poros Benhil Kabupaten Flores Timur (Flotim), Robert Ola Bebe dan Partai Nasdem Flotim. Mereka meminta bantuan agar Poros Benhil dan Partai NasDem bisa menyuarakan dan memperjuangkan agar ada perhatian dari Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono.
“Kami meminta bantuan Relawan Poros Benhil Flotim dan Partai NasDem Flotim untuk bisa memperjuangkannya,”Demikian informasi sekaligus pernyataan yang disampaikan Dominikus Dosi Tiru dan Daniel Demon Nama, yang mewakili para petani saat bertemu Koordinator Relawan Poros Benhil Jokowi-Amin Flotim, Roberth Ola Bebe dan Caleg Partai NasDem DPRD Flotim nomor urut 3, Fransiska B.Sabon di areal pertanian Waitolan, Sabtu, (20/01/2019) pagi.
Pertemuan yang diprakarsai bersama antara para petani, Relawan Poros Benhil Flotim dan caleg Partai NasDem, Fransiska B.Sabon itu bertujuan untuk meminta perhatian serius Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla membantu percepatan pembangunan infrastruktur jalan di kawasan tersebut. Paling tidak, ruas ini bisa dijadikan jalur baru jalan strategis nasional agar bisa dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN tahun 2020.
Pasalnya, kawasan yang membentang luas dengan lahannya yang subur dan datar ini merupakan sentra utama perekonomian rakyat yang penuh dengan komoditi rakyat, baik tanaman pertanian dan perkebunan seperti jagung dan padi, ubi, menteh, kelapa, pisang serta aneka tanaman lainnya yang punya nilai jual pasar. Apalagi, kawasan inipun letaknya sangat dekat dengan pasar Sagu dan mudah dijangkau bila akses jalannya dibuka.
“Yah, kami terpaksa buat keputusan buka jalan sendiri agar bisa memasarkan seluruh hasil bumi dan mempermudah kami. Sebab selama ini tidak ada perhatian serius dari pemerintah daerah untuk membangun akses jalan ke kebun kami,”ujar Dosi Tiru semangat. Padahal, sebut Daniel Demon Nama, yang juga mantan Kepala Desa Balaweling Noten saat diskusi bersama bahwa kegiatan pembukaan jalan ini sudah diusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa.
Baca juga: Poros Benhil Dukung Pemerintah Tuntaskan Napun Gete dan Trans Utara Flores
Baca juga: Dukung Aksi Poros Benhil, Mahasiswi Terjun Kerja Jalan Desa
Baca juga: Poros Benhil NTT: Kaum Milenial Ujung Tombak Menangkan Jokowi-Amin
Menurut Daniel, ruas jalan Pantura ini sangat dibutuhkan seluruh warganya yang berjumlah 120 Kepala Keluarga. Karena hampir semua warga mempunyai lahan pertanian dan perkebunan, termasuk sentra peternakan di kawasan yang diberi nama Waitolan itu. Selain akses jalan, Daniel Demon dalam kesempatan itu juga meminta bantuan peralatan pertanian bagi para petani.
“Kami juga butuh bantuan alat-alat pertanian seperti tracktor. Mohon bantuan Bapak Jokowi dan Partai NasDem,”katanya lagi. Merespons permintaan itu, Politisi Partai NasDem Flotim, Fransiska B.Sabon nyatakan sikap siap memperjuangkan sampai tuntas.
“Saya akan bawa permintaan ini ke Pimpinan Partai NasDem di NTT, yang juga Gubernur NTT, Bapak Viktor Laiskodat dan Kristo Blasin untuk dituntaskan,”katanya memberi semangat buat para petani. Ia meminta dukungan data lapangan agar bisa lebih cepat dibawa ke Kupang.
Pada kesempatan itu juga dideklarasikan dukungan bagi Jokowi-Amin yang dihadiri puluhan petani, relawan Poros Benhil Flotim dan Politisi Partai NasDem, Fransiska B.Sabon. Sekaligus dilakukan Salam Jempol Ceria dan pemberian nama jalan baru di kawasan pertanian-perkebunan Waitolan itu dengan “Jalan Jokowi-Amin.”(SFN)