MAUMERE, SUARAFLORES.NET – Jika memenangi pertarungan pada pemilihan bupati dan wakil bupati Sikka 27 Juni 2018 nanti, pasangan calon Ansar-Raga merevolusi sektor pertanian. Untuk mewujudkan revolusi pertanian tersebut, Ansar-Raga membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang berkoordinasi langsung dengan bupati Sikka.
Demikian hal itu disampaikan oleh Calon Wakil Bupati Sikka, Rafael Raga saat ditemui SUARAFLORES.NET di kediamannya Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kota Maumere belum lama ini.
Menurut mantan Ketua DPRD Sikka ini, Lembaga Satuan Tugas Pelayanan tersebut menghimpun berbagai elemen yakni pemerintah, NGO, aktivis mahasiswa dan para petani serta membangun kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Nipa yang direkrut dan diseleksi. Proses kerja, kata dia, menjalankan tugas di luar dinas yang bersifat koordinatif, perencanaan dan hal-hal teknis.
“Satgas kami bentuk untuk percepatan perbaikan terhadap masalah yang belum diselesaikan selama ini. Selain itu dihidupkan kembali metode pertanian secara budaya yang selama ini belum dilakukan. Manusia harus disiapkan dan kami menyiapkan Satgas. Tidak ada pendekatan birokrasi dengan tidak menganggap remeh ASN,” ujar mantan Ketua Partai Golkar Kabupaten Sikka itu.
Baca juga: Pilgub NTT Harus Lahirkan Pemimpi ‘Quantum Leap dan Progresif’
Dijelaskan Rafael Raga bahwa dalam rangka merevolusi pertanian di kabupaten Sikka, perlu menjaga proses produksi, di mana menurut paket Ansar-Raga harus direvolusi. Revolusi menjadi langkah cepat yang dilakukan Ansar-Raga dan meningkatkan ekonomi masyarakat petani.
Menghidupkan kembali praktek pertanian masa lalu seperti sako seng, luma lago, lamtoronisasi dengan budaya gotong royong. Sekarang kita masuk pada SDGs yang harus dicapai karena berhubungan dengan manusia, alam lingkungan dan kearifan lokal. Ada hubungan dengan petani, budaya, alam, sumber daya alam dan sumberdaya buatan. Terkait SDGs, petani diajak untuk kembali ke alam budaya yang ada.
“Ini yang harus kita lakukan dengan memperhatikan masalah-masalah yang belum mencapai target dan memperhatikan indikator-indikator dalam SDGs itu. Percepat pembangunan dibidang pertanian harus melibatkan banyak orang yang disiapkan, tidak dibatasi pada ruang-ruang yang ada saja. Jika alam merestui Ansar-Raga menjadi bupati dan wakil bupati 5 tahun ke depan maka langkah revolusi pertanian dengan membentuk lembaga Independen ini pasti kami lakukan,” ujarnya. (sfn02).