RUTENG, SUARAFLORES.NET—Ruas jalan Ruteng-Iteng di Kabupaten Manggarai, kini terlihat rusak parah. Pemerintah kabupaten Manggarai dan pemerintah propinsi saling lempar tanggungjawab terkait status jalan.
Awalnya, jalur jalan ini diurus oleh pemerintah propinsi. Sebelumnya, ruas jalan tersebut diurus pemerintah kabupaten Manggarai. Pemprov NTT sudah mencoretnya dari list sebagai jalan propinsi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Manggarai, Empang A. Adrianus, melalui Kabid Bina Marga, Renold Gurung mengatakan bahwa jalur tersebut sudah pernah diajukan oleh Pemkab Manggarai pada saat Penjabat Bupati, Dr. Marius Jelamu, untuk menjadi jalur strategis nasional.
Hal itu ditunjang oleh beberapa hal, di antaranya jalur penghubung pariwisata ke Wae Rebo, jalur sumber energi panas bumi Ulumbu, jalur pertanian dan ekonomi masyarakat, dan jalur perhubungan laut di Iteng, Satar Mese.
Baca juga: Presiden: Pemerintah daerah harus libatkan pengusaha muda dalam pembangunan
Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus pada saat Musrengbangkab di MCC Ruteng mengeluh soal jalur Ruteng – Iteng tersebut yang kini non status. Kamelus mengkritik keras, karena pemerintah propinsi kemudian membangun jalur lintas Cumbi – Golo Cala menjadi jalan propinsi, sementara Ruteng – Iteng tidak diperhatikan. Dikatakan Kamelus, soal pengalihan jalur Cumbi – Golo Cala – Iteng sudah jelas-jelas melanggar aturan.
Perihal ketidakjelasan status jalan Ruteng – Iteng sudah tertera dalam SK yang dikeluarkan oleh Gubernur NTT bernomor 256/Kep/HK/2017 yang ditetapkan di Kupang pada 2 Oktober 2017 yang sudah tidak memasukkan ruas Ruteng – Iteng menjadi jalur propinsi, hanya ruas jalan 095.1 sp (simpang) Cumbi – Golo Cala – Iteng sepanjang 45 kilometer yang dijadikan sebagai jalan propinsi.
“Soal jalan Ruteng – Iteng, tinggal pemerintah propinsi NTT serahkan asetnya saja ke Pemkab Manggarai agar bisa diperbaiki jalannya. Syukur kalau bisa menjadi jalur strategis nasional, daripada dibiarkan rusak begitu saja tanpa perhatian, apalagi itu jalur ekonomi sekaligus penghubung ke pusat administrasi pemerintahan”, tandas Renold. (Melky).