RUTENG, SUARAFLORES.NET—Sepasang kekasih (bukan suami istri,red) disergap polisi saat sedang gituan di salah satu kamar kos Kota Ruteng, Flores. Saat disergap polisi, sang pria tak mengenakan pakaian alias telanjang, sedangkan kekasihnya sedang melancarkan aksi ranjang di atas tempat tidur kos tersebut.
Sebut saja Melati dan Jaguar (nama samaran,red), pasangan yang tertangkap basah saat sedang melakukan hubungan seksual layaknya suami istri. Keduanya tertangkap setelah pihak kepolisian Polres Manggarai mendapat informasi dari warga sekitar.
Rupanya aksi terlarang yang dilakukan Melati dan Jaguar sudah berlangsung lama. Warga sekitar nampak geram mencermati gerak-gerik pasangan terlarang ini keluar masuk di salah satu kos, di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Menurut laporan Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry S. Lapian melalui Kasubag Humas Polres, Ipda Daniel Djihu, pihaknya menerima laporan warga bahwa tempat kos itu kerap menjadi lokasi kumpul kebo. Bukan hanya itu, kos tersebut pun sering terjadi keributan.
“Ini informasi dari warga bahwa ada pasangan yang sering ribut di kos. Mereka bukan suami istri sering bersama-sama setiap hari di dalam kamar kos,” kata Daniel Djihu kepada Suaraflores.net belum lama ini.
“Kita membangun komunikasi dengan pihak keluarga agar keduanya bisa diurus adat dan menjadi pasangan yang sah sebagai suami istri melalui proses pernikahan,” kata Daniel.
Baca juga: Gomez, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Adonara Ditangkap di Tangerang
Baca juga: Depresi, Seorang Ibu di Manggarai Bakar Diri
Terhadap langkah yang diambil aparat, warga sekitar mengaku senang karena dapat memfasilitasi pasangan tersebut bersama keluarga untuk diselesaikan ditingkap keluarga.
Selain itu, warga juga berharap agar pihak kepolisian dapat mengawasi para pelajar di Kota Ruteng. Banyak pelajar harus diberi perhatian serius dari orang tua, guru dan pihak kepolisian. Tindakan seks bebas jaman sekarang harus dicegah secara bersama-sama.
“Banyak pelajar berkeliaran tengah malam bersama pasangan. Kami berharap pihak kepolisian turut mengawasi mereka. Karena anak-anak sekolah juga sering buat gaduh, minum mabuk dan gas-gas motor. Setelah itu mereka bawa pasangan ke kos. Tidak tahu mereka buat apa di dalam kamar. Ini sangat berbahaya bagi masa depan generasi penerus,” harap salah seorang warga di Kecamatan Langke Rembong yang meminta namanya tidak diberitakan. (melky).
