LARANTUKA, SUARAFLORES.NET,–Demi mencegah gangguan jaringan listrik selama Hari Raya Natal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru 2019, warga dihimbau untuk menjauhi kembang api dan petasan dari jaringan listrik minimal berjarak 10 Meter. Arah tembakan kembang api pun tidak boleh ke jaringan listrik.
Demikian himbauan sekaligus peringatan yang disampaikan Manager Unit Pelayanan Pelanggan PLN Adonara, Muhammad melalui Supervisor Administrasi dan Pelayanan Pelanggan, Abbas Fauzi. saat ditemui SuaraFlores.Net di ruang kerjanya, Kantor PLN Rayon Adonara di Waiwerang, Minggu, (23/12/2018).
Menurut Abbas, kembang api dan petasan itu sangat berbahaya memicu korslet dan percik api pada jaringan jika diledakan dibawah radius 10 meter ke jaringan. Sehingga sangat penting untuk dihimbau secara terus-menerus supaya mendapat perhatian serius semua pihak.
“Iya, kontrol terhadap jaringan terus kita lakukan. Warga pun diminta memangkas pohon didepan rumahnya jikalau mengganggu jaringan,” tambahnya.
Baca juga: Alexander Ena, Putra Nusa Kenari yang Siap Duduki Kursi DPR RI
Baca juga: Jokowi Tegaskan Dana Desa Harus Fokus untuk Kebutuhan Desa
Sementara terkait ketersediaan BBM, Abbas yang sudah 3 tahun 5 bulan bertugas di PLN Adonara memastikan dalam keadaan aman hingga tahun baru.
“Ada 3 rumah jaga yakni Ile Boleng, Witihama dan Waiwadan juga tetap siaga. Komunikasi pun tetap lancar. Semua Personil kami yang berjumlah 67 Orang siap dimaksimalkan untuk Natal dan Tahun Baru,” tohoknya.
Ia juga membenarkan kalau pihaknya sudah menambah 1 mesin genzet berdaya 40 Kwh untuk Gereja Katedral Kristus Raja Waiwerang. Untuk diketahui, kekuatan sistem daya Mesin Pembangkit PLN Adonara berdaya 4400 KW. Beban puncaknya 3590 KW dan Sparenya 805 KW.
Saat ini, tambahnya, kapasitasnya sudah normal, setelah dilakukan perbaikan gangguan teknisnya. Sehingga dipastikan untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru di Pulau Adonara dalam keadaan siap siaga. (Roberth/sfn)