SUARAFLORES.NET — Rabu (27/2/2019), sejumah pelajar SMPK Supra Talibura, Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka dilaporkan mengalami gangguan alias dugaan kerasukan.
Kejadian tersebut sudah berlangsung kurang lebih seminggu terakhir. Setiap hari ada 1 (satu) orang siswa sekolah tersebut yang mengalami kerasukan.
“Hari ini, Rabu (27/9//2019) sekitar jam 07;30 Wita terjadi kerasukan masal di mana sekitar kurang lebih 14 orang yg mengalami kerasukan,” ujar Kapolres Sikka, AKBP, Rickson Situmorang melalui pesan WhatsApp, (27/2) pukul 11:34 Wita.
Adapun identitas pelajar SMPK SUPRA Talibura yg mengalami kerasukan masal pada hari Rabu (27/2) yakni DS kelas 9B, SU kelas 9D, AR kelas 9C, BE kelas 9B, YA kelas 9B, SU kelas 9C, SE 7B, IN kelas 8B, RI 8D, FI 9B, RU 9A, SA 9B, EI 7A, RA 8D.
Baca juga: Bupati Sikka, Antara Pemenuhan Hak-hak Dasar Warga dan Pembangkangan DPRD
Baca juga: Intel Brimob dan 8 Warga Ende Lolos dari Tabrakan Beruntun
Rickson Situmorang menerangkan bahwa berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, kejadian kerasukan masal tersebut mulai terjadi akibat adanya pembangunan ruangan Laboratorium Sekolah tersebut. Setiap siswa yang mengalami kerasukan, selalu mengatakan “rumah mereka sudah dibongkar dan di rusak”.
Diterangkan bahwa sebelum pendirian sekolah tersebut, ada pohon johar besar yang tumbuh di area tersebut. Pohon tersebut ditebang oleh pihak sekolah sebelum pembangunan ruangan Laboratorium.
Saat ini, lanjut Rickson, pihak sekolah sudah mengambil tindakan untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi kerasukan di sekolah. Pihak pengelola sekolah telah mengundang pemangku adat untuk melakukan upacara adat dilokasi tersebut.
“Upacara adat telah dilaksanakan tadi pagi kurang lebih pukul 09.30 wita bertempat di belakang ruangan labotorium yang sementara di bangun,” terang Rickson. (sfn02).