KUPANG, SUARAFLROES.NET,–Gubernur NTT, Drs.Frans Lebu Raya meminta seluruh warga Nusa Tenggara Timur (NTT) agar menahan diri, tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga perdamaian dan persatuan terkait ancaman dan serangan teroris di sejumlah daerah di tanah air.
Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Gubernur Frans Lebu Raya dan Wakapolda NTT, Brigjend Pol.Drs.Viktor G.Manoppo, sebagaimana yang diperoleh awak media, disebutkan, Pemerintah dan seluruh masyarakat NTT mengutuk tindakan teroris sebagai kejahatan kemanusiaan dan keIndonesiaan. Pemerintah juga menyampaikan turut berbelangsukawa atas korban yang meninggal.
Pernyataan bersama yang dikeluarkan, Minggu, (13 Mei 2018), turut menegaskan sejumlah hal, yakni mendukung langkah aparat mengusut tuntas dan bersikap tegas pelaku teroris sesuai aturan yang berlaku. Kemudian, menegaskan bahwa peristiwa teroris di berbagai daerah, terutama serangan mematikan pada 3 buah gereja di Surabaya, Minggu, 13 Mei 2018 tidak berkaitan dengan agama, walaupun peristiwa ini memakai simbol-simbol agama.
Selain itu, juga mendukung sikap Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memberantas terorisme dengan menggunakan instrumen, baik hukum, politik, ekonomi, sosial budaya dan menggunakan seluruh kekuatan, baik TNI,Polri, Birokrasi serta dukungan masyarakat luas. Dan mendesak DPR RI agar segera menyelesaikan dan mengesahkan RUU Anti Terorisme dan atau Presiden Joko Widodo menerbitkan Perpu Anti Terorisme sambil menunggu proses pengesahan UU Antitterorisme.
Mereka pun menghimbau kepada media massa, baik elektronik,cetak maupun media sosial lainnya untuk menyajikan berita mengenai kejadian ini secara proporsional, tidak provokatif serta tidak menyebarkan informasi, baik berupa foto maupun video korban kepada pihak lain. Gubernur Lebu Raya dan Wakapolda Viktor Manoppo menghimbau para pemimpin agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan seluruh masyarakat NTT agar tidak menyebarkan informasi yang menimbulkan kebencian, serta tetap menjaga suasana aman dan damai di NTT.
Pantauan media hingga berita ini diturunkan, situasi di Kota Kupang dan NTT pada umumnya relatif aman. Aparat kepolisian dan TNI terlihat terus berjaga di berbagai tempat-tempat publik. Sejumlah warga yang ditemui media, mengaku turut merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Mereka meminta aparat TNI dan Polri tetap berjaga dan memastikan NTT aman. Terlihat, ASN yang bekerja dan warga yang datang di Kantor Gubernur NTT, DPRD NTT tetap dalam suasana tenang dan nyaman. (Roberth/SFN)