Setelah Hasto Kembali, “Si Jago Balap” NTT Terjaring OTT KPK

by -52 Views
Suara Flores

MAUMERE, SUARAFLORES.NET,–Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PDIP Region Flores dan Lembata di aula Mardi Wiyata Maumere, Flores NTT, Jumad (09/02/2018) lalu. Rakorwil yang berlangsung tertutup ini, dilaksanakan dalam rangka pemenangan Pilbup 10 kabupaten dan Pilgub NTT 2018.

Usai kegiatan, Hasto dijadwalkan menggelar konferensi pers berdasarkan undangan yang dikeluarkan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sikka, Drs. Alexander Longginus. Konferensi pers tak sempat digelar. Wartawan kemudian “mencegat” Hasto, orang kepercayaan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati saat hendak meninggalkan ruangan Rakorwil.

Ditanya media ini terkait Kristo Blasin, Ray Fernandes dan Dolvi Kolo (tiga kader PDIP) yang memberikan dukungan kepada paket Viktory Joss (Nasdem, Golkar,Hanura), Hasto mengatakan, pihaknya masih memberikan ruang komunikasi selama 1 minggu untuk kembali.

“Kami memberi ruang komunikasi kepada mereka selama 1 minggu untuk kembali. Jika mereka tetap bertahan atau tidak mau maka, partai akan mengeluarkan surat pemecatan,” kata Hasto singkat.

Konferensi pers tidak terlaksana sebagaimana undangan yang dikeluarkan DPC.  Hasto didampingi Ketua DPP PDIP, Andre Hugo Parera pun meninggalkan lokasi kegiatan.

Pantauan SuaraFlores.Net, kegiatan besar partai berlambang banteng moncong putih di lumbung suara PDIP Flores ini, tak dihadiri Marianus Sae selaku bakal calon gubernur NTT yang dijagokan Megawati. Walau demikian, Bakal Calon Wakil Gubernur NTT, Emi Nomleni berkesempatan hadir mengikuti kegiatan akbar tersebut.

Baca juga: Marianus Sae, Kepala Daerah NTT yang Pertama kena OTT KPK

Terkait ketidakhadiran Marianus Sae, SuaraFlores.Net berupaya menemui Ketua DPP PDIP Perjuangan, Andre Hugo Parera di Silvia Hotel Maumere. Menurut Andre, ketidakhadiran Marianus yang adalah kader PAN Kabupaten Ngada ini, karena NTT daerah yang luas dengan banyak pulau.

Baca juga: Megawati “Buang” Kader, PDIP akan Tuai Malapetakan Besar di Pilgub NTT

“Kami menyebar sehingga bisa menjangkau sebanyak mungkin masyarakat untuk menyampaikan pesan berita dari pusat. Bahwa, ada pesan-pesan khusus diminta Ibu Megawati untuk disampaikan ke rakyat NTT. Kita tidak hanya bicara meraih kekuasaan, karena kita menghadapi berbagai ancaman dan tantangan untuk menjaga ideologi bangsa,” jelas Andre.

Baca juga: “Kepanikan” Politik AHP dan HH Hancurkan PDIP NTT?

Hasto dan Andre kemudian kembali ke Jakarta, Sabtu (09/02) siang melalui Bandara Frans Seda. Bupati Ngada, Marianus Sae pun terus bergerak menyampaikan pesan-pesan ideologi kepada rakyat NTT.

Baca juga: Tak Mau Kalah, Mega Terjunkan Sekjen PDIP ke Flores

Ditengah kerja keras Marianus menyampaikan pesan ideologi partai ini, ia terperangkap Operasi Tangkap Tangan (0TT) oleh KPK, Minggu (11/02). OTT terhadap Bupati Ngada 2 periode ini terjadi persis 2 hari setelah Rapat Koordinasi Wilayah PDI Perjuangan Region Flores dan Lembata.

Belum diketahui pasti, apakah pesan-pesan ideologi sudah maksimal disampaikan ke tengah masyarakat NTT atau tidak. Mungkin saja sudah disampaikan dengan maksimal, mengingat Marianus menjadi satu-satunya bakal calon gubernur NTT yang bergerak cepat bagai pembalap menggunakan motor balapan untuk menguasai lintasan.  Marianus dalam Pilgub NTT selalu menggunakan motor trill untuk terjun ke kampung-kampung bertemu masyarakat. Pria pekerja keras dari Pulau Flores ini, kini dalam genggaman KPK. (sfn02).