SUARAFLORES.NET – Diakhir penjelasannya terhadap berbagai kritikan sejumlah fraksi di DPRD Sikka, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan permohonan maaf kepada DPRD Sikka terutama kepada dua ketua fraksi yakni Ketua Fraksi PKPI Alfridus Aeng dan Ketua Fraksi Nasdem Siflan Angi.
Bupati Sikka mengatakan dirinya bersama Wakil Bupati Sikka Romanus Woga menerima semua kritikan dari DPRD Sikka walau dengan kata-kata yang berlebihan. Pemerintah, kata Bupati Sikka, menilai semua kritikan DPRD sebagai bentuk motivasi untuk bersama-sama membangun Nian Sikka Tanah Alok.
“Saya dengan Bapak Romanus Woga, walau dikritik dengan kata-kata yang berlebihan pun kami terima. Ini memberikan motivasi dan kami akan berjaga-jaga agar dapat bekerja dengan baik. Kami ini diandaikan seperti tanah, batu dan pasir. Disekop, dinaikan ke mobil lalu diturunkan lagi. Kami terima dengan hati terbuka. Kami mohon dukungan seluruh Anggota DPRD Sikka,” harap Bupati Sikka yang biasa dipanggil Robi Idong itu.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Robi mengajak semua Anggota DPRD Sikka untuk berdiskusi tentang pembangunan di Kabupaten Sikka di Rumah Jabatan Bupati Sikka dan Wakil Bupati Sikka.
“Pintu Rujab terbuka untuk semua DPRD Sikka. Mari kita berdiskusi bersama. Pintu Rujab terbuka lebar khusus untuk Anggota DPRD Sikka. Saya senang dengan kondisi seperti ini. Saya mohon maaf kalau dalam diskusi ini sangat seru. Inilah demokrasi. Pak Dus Aeng saya mohon maaf,” ujarnya Bupati Robi memohon kepada DPRD Sikka diakhir penjelasannya.
Baca juga: Sidang Paripurna, Bupati Robi “Semprot” 2 Ketua Fraksi DPRD Sikka, Ada Apa?
Baca juga: Kepala Desa Hupu Mada Sumba Barat Terima RAM KPA
Disaksikan SuaraFlores.Net, usai sidang paripurna tersebut, Bupati Robi bersalaman dengan Ketua Fraksi Nasdem Siflan Angi dan Ketua Fraksi PKPI dan seluruh Anggota DPRD Sikka serta undangan yang hadir.
Diberitakan sebelumnya, Sidang Paripurna Keterangan Pemerintah atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Sikka terhadap Rancangan KUA-PPAS tahun anggaran 2020 yang berlangsung di ruang sidang utama DPRD Sikka diwarnai dinamika yang memanas, Rabu (26/6/2019) siang. Sang pemimpin muda Kabupaten Sikka Fransiskus Roberto Diogo yang penuh semangat dan energik itu “meledakan amarahnya” alias “semprot” dua Ketua Fraksi di DPRD Sikka.
Amarah Bupati Fransiskus Roberto Diogo ini “meledak” saat Ketua Fraksi PKPI hendak menyela (interupsi,red) pembicaraannya. Saat itu, sang bupati sedang menjelaskan berbagai masalah yang dikiritik DPRD, baik usulan pemberhentian tunjangan (TPP) ASN dan dana beasiswa untuk 597 calon mahasiswa.
Kondisi lain terjadi antara Bupati Robi dan Ketua Fraksi Nasdem Siflan Angi. Kedua pemimpin ini beragumentasi soal pengertian ‘MoU’. Bahwa pemerintah sudah melakukan MoU bersama sejumlah Perguruan Tinggi (PT) untuk 597 calon mahasiswa/i penerima beasiswa. Menurut Bupati, MoU itu pemahaman bersama dua lembaga, sedangkan menurut Siflan, MoU artinya kesepakatan kerja atau kerjasama.
“MoU itu pemahaman bersama antara dua pihak bukan kesepakatan. Ini baru MoU bukan keputusan. MoU itu mencari pemahaman bersama untuk suatu kesepakatan kerjasama. Nah, pemerintah sudah melakukan MoU dengan beberapa PT. Selanjutnya akan diajukan kepada DPRD Sikka untuk dibahas dan disepakati bersama dengan melihat anggaran yang ada. Kami mohon dukungan DPRD Sikka,” jelas bupati yang dipilih melalui jalur independen tersebut.
Sidang paripurna jawaban pemerintah ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sikka Donatus David, SH. Ketua DPRD Sikka Gorgonius Nago Bapa, Ketua Fraksi PAN Philipus Fransiskus dan Ketua Fraksi Demokrat Henny Doing tak hadir. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apa alasan ketiga pimpinan fraksi ini tak hadiri sidang paripurna tersebut. (sfn02).