RUTENG, SUARAFLORES.NET – Sidang perumusan APBD-P 2018 DPRD Kabupaten Manggarai berujung ricuh, Rabu (5/9/2018). Marsel Ahang, SH, salah satu Anggota DPRD dari PKS nyaris adu jotos dengan Anggota DPRD Matias Maris dari PAN.
Peristiwa ini berakhir pilu bagi Ahang. Ia kemudian diketahui mengalami luka lecet setelah dilerai oleh orang-orang yang ada dalam ruang sidang termasuk Sat Pol PP.
Ketika itu Ahang mempertanyakan soal pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2018 yang membayar hutang-hutang Kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 2017. Ahang juga mempertanyakan sejumlah dana Silpa dan KDP yang menurutnya patut dicurigai. Baik proyek DAK Affirmatif Dinas Kesehatan sebanyak 26 paket, juga proyek DAK di Dinas Pekerajaan Umum tahun 2017 yang berbuntut utang negara.
Marsel mengecam keras tindakan pemerintah yang dinilainya tidak transparan, korupsi dan konspiratif dalam mengerjakan proyek-proyek daerah. Baginya, utang negara tidak boleh dibayar dengan APBD apalagi DAK. Soal dana Silpa yang dinilainya mencapai 35 M rupiah lebih.
Bupati Manggarai Dr. Deno Kamelus didampingi Wabup Drs. Victor Madur dengan pemimpin sidang, Waket I DPRD, Paulus Peos, SP bersama Ketua DPRD, Kornelis Madur, SP menjawab semua pertanyaan yang disampaikan oleh dewan.
Baca juga: Robi Idong Ajak Masyarakat Sikka Saling Menghargai Perbedaan
Baca juga: Sertu Kristianus Sina dan Serka Jonatan Terima Penghargaan dari Jenderal Mulyono
Di sela-sela Bupati Deno sedang memberikan penjelasan sebagai respon atas berbagai komentar DPRD, Ahang kemudian melakukan interupsi. Tanpa persetujuan pimpinan sidang, Ahang dengan geramnya mempersoalkan proyek DAK Affirmatif Dinas Kesehatan tahun 2017.
Pernyataan Ahang dibantah keras oleh salah seorang anggota dewan dari PAN, Matias Masir, S.Pd., Matias pun diduga mengusir Ahang dari ruang sidang. “Keluar saja dari ruangan sidang,” tegas Matias.
Diduga Ahang makin marah ketika mendengar pernyataan Matias yang juga Calon DPRD dari Dapil Cibal Reok itu. Adu mulut pun terjadi di ruang sidang. Beberapa orang di dalam ruang sidang pun sempat meleraikan Ahang dan Matias yang nyaris adu jotos.
Dua wakil rakyat ini diduga tidak tahan emosi. Lagi pula Ahang telah membanting meja dan memecahkan beberapa gelas milik negara. Microfon pun turut rusak.
Diduga saat melerai, pipi kanan Ahang lecet. Terlihat Staf Ahli Bupati, Ir. Ganggut Agustinus, MT, seorang pelatih Kempo melarang dan meleraikan Ahang. Beberapa Pol PP pun turut ambil bagian melerai. Entah mengapa? Pipi kanan Ahang seperti dicakar benda agak keras, sengaja atau tidak tetapi menurut Ahang, ia dipukuli orang. (Melky).