Sorgum dan Kelor Jadi Bahan Dasar Lomba Cipta Menu DKP Sikka

by -47 Views
Suara Flores

SUARAFLORES.NET – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sikka melaksanakan kegiatan Lomba Cipta Menu, Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (LCM-B2SA). Dalam lomba ini panitia menentukan Sorgum dan Kelor sebagai bahan dasar dari lomba cipta menu. Alasannya bahwa Sorgum sebagai sumber karbohidrat dan kelor sumber vitamin. Sorgum dan kelor wajib dibudidayakan oleh setiap rumah tangga.

Kepala Bidang Konsumsi dan Keanekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka Inosensius Siga menjelaskan Kabupaten Sikka menjadi salah satu daerah di Flores yang masih memproduksi sorgum dalam jumlah besar. Ia pun menyebut beberapa kecamatan yang sampai saat ini masih produksi tanaman tersebut seperti kecamatan Mapitara, kecamatan Tanawawo, kecamatan Talibura, kecamatan Nita. Selain itu, pihak Keuskupan Maumere pun sedang budidaya sorgum di sejumlah titik.

“Sorgum memiliki nilai gizi yang tinggi. Kita terus kampanyekan atau sosialisasi agar masyarakat Sikka tetap menanam sorgum,” ujarnya kepada SuaraFlores.Net di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka, Selasa ( 7/3) siang.

Tentang bahan dasar kelor, Inosensius menjelaskan bahwa kelor merupakan tanaman yang dapat memperbaiki gizi bagi seluruh anak-anak Indonesia termasuk NTT. Pemerintah melalui Gubernur Viktor Laiskodat dan Wakil Gubernur mewajikan semua daerah budidaya kelor.  

“Kita ingin masyarakat terus tanam sorgum dan kelor. Dua tanaman ini memiliki nilai gizi yang tinggi, jangan sampai tanaman ini punah,” ujarnya.

Untuk diketahui, kegiatan Lomba Cipa Menu, Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (LCM-B2SA) tahun 2019 melibatkan 20 kecamatan. Ada pun yang menjadi tim juri yakni ahli gizi dari dinas kesehatan, penyuluh pertanian lapangan, dan PPL serta unsur PKK Kabupaten Sikka.

Baca juga: Warga NTT Habiskan Rp1 Miliar per Bulan Beli Buah Pinang dari Sumatera Barat

Baca juga: Jokowi Kembali Menang, Warga Flotim-Adonara Harap Jembatan Palmerah Dibangun

Juara 1 dapat 2 juta rupiah dengan piagam penghargaan dan akan mewakili lomba tingkat propinsi di Jakarta. Sedangkan juara II akan mewakili Sikka untuk lomba tingkat propinsi di sumba tahun 2020.

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, Ketua PPK Kabupaten Sikka Maria Cahyani Idong, Istri Wakil Bupati Sikka, Kepala Dinas Ketahan Pangan Ir. Mauritius T. da Cunha, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Hengky B Sali serta sejumlah camat.

Data Produksi Sorgum dan Kelor Belum Ada

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Hengky B Sali mengatakan bahwa kabupaten Sikka belum memiliki data produksi Sorgum yang pasti. Shorgum, kata Hengki Sali, sesungguhnya ada di tengah masyarakat dan ditanam oleh masyarakat dan jumlah yang terbatas.

“Komoditi ini tidak pernah kami pantau produksinya sebab masuk jenis pangan lokal. Sejauh ini yang kami data hanya komoditi pangan strategis nasional seperti padi, jagung, ubi kayu dan beberapa jenis kacang-kacangan.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah berjuang untuk melakukan pengembangan sorgum di tahun 2020. “Blm ada data itu. Ini kami lagi mau pengembangan sorgum tahun 2020 seluas 100 ha. Kita dapat benih bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementan,” ujarnya (3/7/2019) pagi.

Sedangkan untuk tanaman kelor, lanjut Hengky bahwa pemerintah memiliki target tanam kelor untuk kabupaten/kota sesuai kesepakatan rakor pertanian tingkat provinsi beberapa bulan lalu. Namun saat ini masih diupayakan benih kelor.

“Ada usulan masyarakat yang sudah difasilitasi dinas seluar 30 ha. Minggu depan kita akan ke Kupang untuk koordinasi lagi,” jelasnya. (sfn02).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *