Tak Dukung Caleg Jagoan Pemilik Tanah, 4 Rumah Warga Digusur dan Mau Dibakar

by -47 Views

ENDE SUARAFLORES.NET – Sebanyak 4 unit rumah warga pemilih di RT 06 Koponggena Kompleks UPBA, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende Flores digusur oleh pemilik tanah atas nama Muthalib Abdurahman, Kamis, (18/4/2019) sekitar pukul 10.00 Wita. Aksi penggusuran ini dilakukan pemilik tanah karena dipicuh hasil Pleg 17 April 2019 di TPS 06 Koponggena,  yang tidak memenangkan caleg jagoan pemilik tanah atas nama Sabri Indradewa dapil 1 (satu) Ende Kota dari PDIP. 

Keempat rumah warga yang digusur di RT 06 Koponggena Kompleks UPBA yakni rumah Abubekar M. Budo, Arba’ah Abdurahman, Abdulah Hami dan Soleh Kasaruah. Saat penggusuran tersebut, Muthalib Abdurahman datang bersama istrinya Sri Murtali Yunus dan saudaranya Hasan Abdul Rahman. 
Peristiwa penggusuran tersebut terjadi 18 April 2019 pukul 10.00 Wita atau setelah keluarga Muthalib Abdurahman mendapat hasil akhir perhitungan suara di TPS 06 Koponggena.

Dari akumulasi suara yang ada di TPS tersebut, ternyata Caleg yang dijagokan pemilik tanah yakni Sabri Indradewa hanya memperoleh suara sebanyak 17 ( tujuh belas ) suara. Hal ini memicu amarah dari pemilik tanah bersama keluarga yang berujung pada penggusuran dan pembongkaran 4 ( empat ) unit rumah warga.

Hasil konfirmasi media ini, di RT 06 Koponggena, perolehan suara wilayah itu diungguli oleh caleg lain, yakni, Haji Yusuf Oang , SH dari PKS yang mendapat 27 suara, disusul Yulius Cesar Nonga dari PKB memperoleh 20 suara, Yusuf Umar dari Hanura memperoleh 19 suara dan Sabri Indradewa dari PDIP mendulang 17 suara.

Salah satu korban, Arba’ah Abdurahman, saat dikonfirmasi di RT 06 Koponggena Senin (22/4/2019) pukul 10.30 Wita menjelaskan bahwa usai penghitungan suara, Muthalib Abdurahman bersama istrinya Sri Murtali Yunus dan saudaranya Hasan Abdurahman datang mengamuk dan memarahi mereka.

“Kalau kamu mau bangun rumah, WC, kamar mandi, pergi bangun di tanahnya Yusuf Oang. Jangan bangun di sini,” ujar Arba’ah mengulangi pernyataan pihak pemilik lahan. “Mereka omong sambil sentak-sentak kaki di tana,” tambahnya.  

Sementara itu, lanjut Arba’ah, Hasan Abdulrahman saudara dari Muthalib Abdurahman juga teriak-terik dan meminta segera bongkar rumah. Jika tidak, mereka akan bakar rumah.

“Kalau kamu tidak bongkar rumah, saya bakar rumah kamu,” ujar Arba’ah mengulangi pernyataan Hasan di lokasi.

“Dia teriak dengan kata-kata ancaman sambil merobek baju di badannya sendiri. Dia kemudian menebas 2 pohon pisang dengan parang panjang dekat lokasi rumah mereka,” ujar Arba’ah

Hingga berita ini diturunkan, pemilik tanah, Muthalib Abdurahman, belum berhasil dikonfirmasi karena rumahnya dalam keadaan kosong dan terlihat pintu rumahnya tertutup rapat

Salah seorang sumber menyebutkan, mereka sedang berada dikelurahan Lokoboka Ndona, di rumah keluarga istrinya Sri Murtati Yunus. (DM/SFn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *