KUPANG, SUARA-FLORES.COM,- Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Manggarai Timur merelakan kadernya Tarsi Syukur meningkalkan partai. Hal ini disampaikan Ketua DPC PKB Matim Yohanis Rumat ketika menanggapi sikap para pendukung Andreas Agas -Tarsi Syukur (AKUR) maniak Kupang yang menegaskan tanpa PKB AKUR tetap tampil dalam hajatan Pilkada Maanggarai Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan ke publik karena beredar kabar bahwa AKUR yang telah mendapat rekomendasi dari PKB, namun belakangan memilih Herman Hemi yang akan diusung di Pilkada Manggarai Timur 2024.
“Walaupun PKB tidak memilih Tarsi Syukur, Paket AKUR memastikan bakal lolos maju di Pilkada Matim periode 2024-2029. Paket tersebut telah mendapat rekomendasi dari PAN, Nasdem dan terakhir dikabarkan Gerindra juga telah memberikan dukungan untuk AKUR,” ungkap Koodinator AKUR maniak, Rabu (25/7/2024) di Kota Kupang.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Manggarai Timur, Yohanes Rumat kepada wartawan di Kupang mengatakan, pihaknya belum mendapat kabar soal Surat Keputusan-SK PKB tersebut. Menurut Hans Rumat, pihak DPC hanya sebatas merekomendasi paket yang melamar, selanjut DPP lah yang memutuskan.
“Kami sendiri belum tau kabar tersebut. Yang pasti keputusan ada ditangan pusat. Setahu saya, sampai saat ini DPP belum mengeluarkan SK untuk Kabupaten Manggarai Timur.,” ungkap Hans.
Dikatakannya, jika PKB tidak mendukung Paket AKUR berarti kadernya sendiri ditinggalkan. Tarsi Syukur yang nota Bene kader PKB terpaksa harus berjalan sendiri tanpa dukungan partai yang membesarkan dirinya.
Diinternal Paket AKUR sendiri sudah memastikan bahwa beberapa partai politik telah memberikan rekomendasi terhadap pasangan AKUR! Karena itu, AKUR memastikan tanpa dukungan PKB pun sudah memenuhi syarat untuk maju di pilkada Matim.
Sementara itu, Herman Hemmi, yang dikonfirmasi melalui telepon seluler menjelaskan bahwa dirinya telah mendapatkan SK dari DPP PKB. Herman Hemi mengaku siap bertarung di Pilkada Manggarai Timur bersama partai koalisi. Namun demikian, Herman Hemi tidak mengungkapkan nama partai yang akan berkalisi dengan PKB.
“Yang pasti saya mendaftar di KPU nanti bersama partai Koalisi saya,” ungkap Herman, singkat.
Saat ini, publik Manggarai Timur bertanya tanya alasan PKB tidak mengusung kadernya di Pilkada kali ini. Investigasi media ini menemukan fakta bahwa selama ini terjadi gesekan politik yang tajam diantara para pengurus DPC Manggarai Timur.
Parahnya lagi, dalam proses pencalonan Tarsi Syukur sebagai balon wakil upati Manggarai Timur tidak pernah melibatkan dan bahkan berkomunikasi dengan Ketua DPC PKB. Akibatnya, terjadi ketidakharmonisan antara jajaran pengurus PKB Matim.
Ketidak harmonisan hubungan internal diantara pengurus DPC PKB Manggarai Timur (Kubuh Hans Rumat Vs Kubuh Tarsi Syukur) mengakibatkan komunikasi politik terputus. (yos/sfc)