MAUMERE, SUARAFLORES-Pemakaman mantan Ketua DPRD Sikka PDIP, O.L.M Gudipung dilaksanakan di pemakaman keluarga Desa Tebuk, Kecamatan Nita. Proses pemakaman salah satu Anggota DPRD Partai Katolik ini diiringi Tarian khas Hegon (g) dan Musik Gong Waning.
Pemakaman mantan Ketua DPC PDIP ini diawali dengan misa requem yang berlangsung di Gereja Santo Thomas Morus Kota Maumere. Misa yang dipimpin 4 rohaniwan (Dr. Willem Juley, SVD, Romo Herman Yoseph, PR, Romo, Yos Fred, Pr, dan Teleforus Jenti, O’Carm) ini, dihadiri ribuan umat. Bupati Sikka dan Wakil Bupati Sikka, Ketua DPRD Sikka, Anggota DPRD Sikka, Keluarga besar PDI Perjuangan Kabupaten Sikka dibawah pimpinan Alexander Longginus hadir dalam misa requem, Sabtu (7/5/16).
Para rohaniwan dalam kotbahnya mengatakan, kehidupan selalu berakhir dengan kematian dan pasti dialami semua orang kapan pun dan di mana pun. Lusi lahir 1 Maret 1935 atau telah hidup kurang lebih 81 tahun 4 bulan. Artinya sudah banyak cerita hidup ia lalui. “Hidup kita berpegang pada Yesus maka kita akan menjadi pengganti Yesus. Kita harus belajar dari Moat Lusi seperti apa yang diajarkan Yesus kepadanya,” ajak mereka.
O.LM Gudipung merupakan politisi PDIP yang lahir dari rahim Partai Katolik. Dia pernah menjadi Anggota DPRD Sikka dari Partai Katolik yang kemudian menjadi PDI. Masa PDI pecah antara Soerjadi dan Megawati, Lusi memilih berada di pihak Megawati. Setelah mengalami pergulatan politik yang panas, lahirlah PDI Perjuangan dan Lusi menjadi salah satu tokoh pendukung dari Kabupaten Sikka.
“Moat Lusi adalah sosok yang pemberani, kritikus, korektif, setia dan santun dan sangat menghargai teman. Banyak hal sudah diajarkan kepada seluruh pengurus partai dengan seluruh kesederhanaan yang ia miliki. Dia politisi yang punya integritas, tekun dan bertahan dalam perbedaan. Selamat jalan Moat Lusi,” kata Tokoh PDIP E. P Da Gomez yang dipercayakan membawakan sambutan keluarga.
Bupati Sikka, DRS. Yoseph Ansar Rera mengungkapkan bahwa Moat Lusi adalah sosok yang bijaksana. Melalui kebijaksanaannya ia telah membangun Kabupaten Sikka. Banyak hal yang dapat kita petik dari perjalanan hidupnya.
“Saya cukup kenal dengan beliau ketika saya bekerja di Sekretariat DPRD Sikka. Beliau adalah orang yang bijaksana,” kata Ansar. (M-16/SF).