SUARAFLORES.NET – Pertarungan politik pemilihan legislatif 2019 bakal seru. Internal Partai NasDem menghadirkan politisi-politisi yang berpengalaman di dunia politik. Jhonny Plate, Drs. Blasin Kristoforus, Julie Sutrisno bertarung di daerah pemilihan NTT I.
Sebagai incumbent, Jhonny Plate tidak boleh menyerah begitu saja. Ia harus berjuang keras merebut kembali kursi senayan. Kerja keras Jhonny yang juga Sekjen Partai NasDem terlihat dari upaya Partai NasDem yang mendorong Drs. Blasin Kristoforus dan Julie Sutrisno menuju DPR RI.
Jhonny Plate, salah satu politisi hebat Partai NasDem ini pada dasarnya telah memiliki jaringan politik yang sangat kuat setelah berhasil meraih kursi senayan pada pemilihan legislatif 2014 lalu.
Sebagai Sekjen dan Anggota DPR RI, Jhonny kini sering diberi tempat untuk tampil pada berbagai kesempatan dalam kaitan dengan semangat restorasi NasDem dan upaya pemenangan Jokowi menjadi presiden periode kedua yang kini berpasangan dengan Ma’ruf Amin.
Baca juga: Sesar: Politik Bukan Soal Warna tapi Soal Keberpihakan pada Rakyat
Orang-orang NasDem memberi apresiasi dan bangga atas kehadiran Jhonny pada berbagai momentum politik dalam upaya mendorong Jokowi agar berhasil melaksanakan revolusi mental dan sembilan agenda prioritas Jokowi-JK.
Jhonny yang juga putra asal Maumere-Manggarai (Flores) diperhadapkan dengan mantan Bakal Calon Gubernur NTT, Drs. Blasin Kristoforus, politisi senior PDI Perjuangan yang kini dirangkul NasDem melalui Viktor-Joss pasca tidak diakomodir oleh Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan.
Kristo Blasin, begitu ia akrab disapah (adalah) mantan anggota DPRD propinsi selama 15 tahun yang telah berkontribusi besar dalam pengambilan kebijakan pembangunan.
Baca juga: Mengganti Nama Bandara Wai Oti, Mengenang Jasa Frans Seda
Kristo juga pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK yang mengantar kemenangan Jokowi-JK. Selain itu, ia menjadi Ketua Tim Pemenangan Mantan Gubernur, Drs. Frans Lebu Raya dua periode.
Terakhir ia dipercayakan menjadi Ketua Tim Penasihat Viktory-Joss pada Pilgub NTT 27 Juni 2018 lalu. Dan masih banyak prestasi yang telah dilakukan selama menjadi anggota DPRD propinsi.
Di pihak lain, Jhonny harus berhadapan dengan Julie Sutrisno yang didorong Ketua Umum Partai NasDem, Surya Palloh untuk maju menjadi anggota DPR RI di senayan mewakili kaum perempuan.
Julie Sutrisno adalah Istri Gubernur terpilih, Viktor Bungtilu Laiskodat yang telah mengelilingi propinsi kepualan, khususnya Flores pada momentum pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Julie naik turun panggung layaknya politisi hebat yang sudah makan garam di dunia politik.
Julie keluar masuk kampung bersama istri wakil gubernur terpilih menemui kaum perempuan, kelompok tani, kelompok tenun ikat dan sekolah-sekolah. Kini, Julie Sutrisno turun ke daerah untuk memenuhi janji politik yang dijanjikan pada kampanye.
Penyerahan janji kampanye berupa benang untuk kelompok tenun ikat dan buku-buku pelajaran untuk sejumlah sekolah didampingi Istri Wagub NTT terpilih, Meri Jogo Nae Soi bersama tim kabupaten, Melkior Waramas, Yunus Atabara dan Moat Angga.
Selain tiga politisi tersebut, ada tiga nama lain yang juga didorong NasDem yakni Nurul Almy Hafild, Drs. Alexander Ena, M.Si, Eduardus Hena, SE.
Nurul Almy Hafild, salah satu aktivis perempuan yang memiliki semangat mengajak banyak elemen agar selalu peduli akan lingkungan. Sudah cukup lama, kurang lebih 34 tahun Nurul terjun di dunia lingkungan hidup.
Sejak mahasiswa hingga kini telah berkepala lima, sudah banyak prestasi ia raih dari Yayasan Indonesia Hijau, Walhi dan Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara.
Drs. Alexander Ena merupakan anggota DPRD NTT yang dipercayakan menjadi Ketua Fraksi NasDem. Berbagai jabatan dan prestasi ia raih termasuk menjadi Ketua Umum Taek Wondo Kota Kupang. Sedangkan Drs. Eduardus Hena, pria asal Flores Timur yang kini menjadi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.
Pertanyaanya, siapakah pemenangnya atau berhasil meraih kursi DPR RI? Jhony Plate yang sudah memiliki jaringan kuat di parlemen ataukah Kristo Blasin yang nota bene pendatang baru yang diakomodir Viktor Bungtilu Laiskodat, atau mungkin Ketua PKK NTT, Julie Sutrisno yang sudah turun gunung.
Bisa jadi ketiga nama tersebut sama-sama harus lempar handuk. Matematika politik memang sulit ditebak. Perempuan hebat, Nurul Almy Hafild yang malang melintang di dunia gerakan mungkin saja berhasil menembus parlemen.
Begitu juga Drs. Alexander Ena, M.Si yang kini menjadi Ketua Fraksi Nasdem NTT atau juga sang dosen, Eduardus Hena, SE dari kota Reinha, Flores Timur.
Yang pasti dinamika politik selalu berubah dan terus membakar jantung keenam bakal calon yang sudah masuk dalam daftar calon sementara. Jaringan politik yang kuat belum tentu menjadi jaminan kemenangan. Begitu juga pendatang baru yang noba bene baru bersandar di pelabuhan restorasi yang tidak mungkin melempar handuk sebelum tempur di medan politik. (ness/sfon2).