JOGYAKARTA, SUARAFLORES.NET, -Pemerintah Provinsi NTT benar-benar memberikan perhatian khusus kepada pelajar dan mahasiswa asal NTT yang menimba ilmu di Kota Jogyakarta. Pemerintah mendorong seluruh mahasiswa yang tinggal di Jogya harus menjaga kedamaian dan ketenteraman selama berkuliah, juga membangun relasi yang baik dengan warga sekitar.
“Jadilah 100 prosen orang Jogya dan jadilah 100 prosen orang NTT. Sebagai orang Jogya kita harus mendukung siuasi dan kondjsi yang aman dan damai dlm mendukung pemerintah dan masyarakat Jogya. Sedangkan sebagai orang NTT kita harus mendukung pembangunan di NTT dalam bidang peningkatan sumber daya manusia. Caranya dengan bekerja keras belajar menjadi siswa siswi yang berhasil menyelesaikan study meraih gelar sarjana ,” kata Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef A. Nae Soi, MM saat memberikan sambutan dalam acara tatap muka dan launching Bank NTT di Jogyakarta Expo Centet (JEC), Sabtu ( 29/6/2019).
Nae Soi meminta, setelah usai mengenyam pendidikan di Jogyakarta harus pulang kampung membangun daerah dengam ilmu dan keterampilan yang dimiliki. Namun jika memilih tetap tinggal dan bekerja di Jogya, maka jangan lupa membantu membangun desa atau daerah. Caranya, dengan masuk menyimpan uang di Bank NTT yang adalah satu-satunya bank milik rakyat NTT. “Simpanlah uang di Bank NTT untuk massa depan pembangunan NTT,” pintanya.
Nae soi juga meminta para mahasiswa harus menguasai teknologi informasi ( IT) dan belajar bisa berbahasa asing terutama bahasa inggris. Pasalnya, saat ini pemerintah tengah menggalakan program berbahasa Inggris setiap hari Jumad agar warga mampu minimal menguasai bahasa inggris harian untuk berkomunikasi dengan para wisatawan dan untuk berbisnis. Karena saat ini pemerintah lagi menggencarkan NTT sebagai NEW TERITORY TOURISM.
“Tidak perlu harus fasih dan lancar. tapi minimal yang sederhana dan praktis. misalnya How are you? atau Hi.. gues dan lain lain. Setiap hari harus belajar sedikit- sedikit supaya bisa berkomunikasi dengan wisatawan,” pinta Nae Soi.
Dalam acara yang juga dihadiri puluhan sesepuh NTT di Jogyakarta, Nae Soi yang tampil semangat menegaskan kembali bahwa Viktor-Josep saat ini telah mengirimkan para pemuda dan pemudi NTT untuk magang di luar negeri dan di dalam negeri.
” Kita sudah mengirimkan ke Australia untuk mereka belajar bagaimana merawat dan memijat sapi dan mengolah daging sapi. Setelah usai mereka akan pulang ke NTT untul mulai bekerja. Kedepan kita tidak lagi mengirim sapi hidup tetapi daging sapi yang sudah diolah karena harganya lebih mahal,” kata Nae Soi.
Saat ini, terang Nae Soi, Pemerintah NTT juga mengirim siswa siswi dr Sabu Raijua intuk mengikuti Festival Seni Budaya Internasional di Oslo, Norwegia. Dan kata dia, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat tengah berada di Israel untuk membangun kerja sama dengan para investor yang akan datang berinvestasi di NTT.
Terkait situasi dan kondisi mahasiswa di Jogyakarta yang hingga saat ini masih mengalami diskriminasi karena sulit mencari kost-kosan, Kepala Badan penghubung NTT, Viktor Manek, menegaskan bahwa NTT ada rumah Pancasila dan Nusa Tetap Toleransi. Oleh karena itu, dia mengatakan semua pihak harus hidup damai dan aman dalam bingkai NKRI tanpa sekat suku dan agama.
Viktor yang memberikan sambutan di awal acara ini, menegaskan bahwa pemerintah NTT melalui Kantor Badan Penghubung NTT akan terus memberikan perhatian dan terus menjalin relasa dan komunikasi dengan semua warga diaspora NTT dan secara khusus dengan pihak pemerintah daerah dimana warga NTT tinggal.
“Kehadiran Wagub NTT di tengah adik-adik dan warga NTT semua yang bertatap muka pada hari ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah NTT. Mari kita terus bekerja sama menjaga kedamaian dan ketertiban dan terus mendukung pembangunan NTT,” kata Viktor Manek.
Pantauan Suaraflores.net, acara tatap muka tersebut berlangsung penuh semangat dan gegao gempita. Wagub diterima di pintu masuk Gedung JEC Jogyakarta dengan tarian dari Malaka hingga memasuki aula acara. Tarian tersebut dipersembahkan oleh para mahasiswa Belu dan Malaka di Jogyakarta. Usai Acara, Nae meninggalkan JEC dan kembali ke Kupang melalui Bandar Udara Adi Sucipto Jogyakarta.
Diberitakan sebelumnya, Nae Soi mengadakan pertemuan dengan para pengusaha dan sesepuh NTT dalam Forum Investasi Masyarakat Ekonomi NTT yang digelar di Grand Dafam Rohin Hotel. Dalam pertemauan yang ditandai jamuan makan siang tersebut warga NTT diaspora memberikan apreaiasi yang tinggi atas gebrakan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT dan Dirut Bank NTT, Izhac Eduard Rihi yang akan membuka pelayanan bagi seluruh warga NTT diaspora di seluruh Indonesia, termasuk di Jogyakarta. ( BKR/ SFN).