ENDE, SUARAFLORES.NET—Upaya pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gencar dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Senin (19/02/2018) pukul 09.00 wita tim dari KPK Jakarta kunjungi Pemerintahan Kabupaten Ende, Flores, NTT.
Terdapat dua orang dari KPK yakni Nanang Mulyana dan Alvin sebagai Kasatgas Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi Wilayah VI Bali, NTB, dan NTT.
Upaya pencegahan korupsi ini dilakukan oleh KPK melalui komitmen bersama yang dibangun antara KPK, Pimpinan KPK dengan gubernur dan bupati seluruh NTT yang bertempat di Kabupaten Ende.
Kepada Suaraflores.net, Nanang Mulyana mengatakan kehadiran pihaknya dalam rangka monitor dan evaluasi “ Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi di Kabupaten Ende. Bahwa pada tahun 2016 ada komitmen bersama antara KPK, Pimpinan KPK dengan gubernur, bupati seluruh NTT dalam upaya pencegahan korupsi di NTT.
Baca juga: Marianus Sae, Kepala Daerah NTT yang Pertama kena OTT KPK
“Terjemahan dari komitmen bersama itu berupa Rencana Aksi dan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi di NTT bertempat di Kabupaten Ende . Nah kita coba untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi pencapaian-pencapaian rencana aksi itu,” ujar Kasatgas Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi Wilayah VI Bali, NTB dan NTT, Nanang Mulyana di Kota Ende.
Nanang menjelaskan bahwa ada sembilan rencana aksi yang ditandatangani di Kabupaten Ende. Misalnya terkait pengelolaan APBD, KPK mendorong agar menggunakan Eplanning yang terintegrasi, pengadaan barang dan jasa juga harus diperkuat agar Unit Layanan Pengadaan kita mandiri, terkait pengadaan khususnya pengadaan terkait modal yang tersentralisasi di ULP. (Dami).
