SUARAFLORES.NET—Valentino Rossi, Sang Pebalap MottoGP asal Italia yang membela tim Movistar Yamaha, berharap Andrea Dovisioso rekan senegaranya segera pindah dari tim Ducati yang dibelanya saat ini ke Honda.
Dikabarkan bahwa pebalap dengan nomor jagoan 46 ini khawatir dengan performa impresif yang ditampilkan Dovizioso di Qatar.
Andrea Dovizioso berhasil naik podium kampiun setelah finis paling depan pada balapan MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, Minggu (18/3/2018).
Pebalap yang akrab disapa Dovi itu menang dengan selisih hanya 0,027 detik dengan Marc Marquez yang berada di posisi kedua.
Sementara itu, Valentino Rossi berada di posisi ketiga. Para pebalap MotoGP akan melanjutkan perjuangan mereka menjadi yang terbaik pada musim 2018 dengan mengikuti seri balap alias grand prix (GP) Argentina, 6-8 pada bulan April mendatang.
Seperti dilansir tribunnews.com mengutip Media Spanyol, Diario Gol, Valentino Rossi menginginkan rekan senegaranya itu untuk mengakhiri kerja sama dengan Ducati dan bergabung saja ke Honda.
Rossi menilai tindakan hijrah ke pabrikan asal Jepang yang sudah memiliki dua pebalap elite, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, bisa menyebabkan perselisihan internal.
Hal itulah yang disebut The Doctor bisa memberi keuntungan bagi para pebalap rival, termasuk dia.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Yamaha akan melepas Valentino Rossi setelah kontraknya berakhir usai MottoGP 2018. Faktanya, Rossi dan Yamaha malah memperpanjang kerja sama hingga 2020.
Awalnya, Yamaha memang dilaporkan ingin segera mendapatkan pengganti Rossi mulai MottoGP 2019. Meski reputasinya masih luar biasa, faktanya The Doctor tak pernah lagi menyumbangkan gelar juara dunia untuk tim Garpu Tala.
Seperti dilansir Liputan6.com, terakhir kali pembalap asal Italia itu menyumbangkan gelar juara dunia untuk Yamaha pada MottoGP 2009. Sejak itu, Rossi hanya bisa menjadi sosok yang meramaikan perburuan gelar. Prestasi terbaiknya hanya saat menjadi runner-up musim 2014-2016.
Tak heran jika beredar kabar bahwa Yamaha gencar mencari pembalap yang bisa menggantikan tugas pembalap berusia 39 tahun itu. Namun, bos Yamaha, Lin Jarvis mengakui bahwa pihaknya memang kesulitan mencari pengganti Rossi.
“Valentino adalah Valentino. Ia adalah pembalap terhebat dalam sejarah Yamaha dan Anda tak bisa menggantikannya dengan mudah. Jika ia ingin melanjutkan, itu karena ia memiliki keyakinan bahwa dirinya kompetitif dan kami tak ragu mempertahankannya,” ujar Jarvis, dikuip Art News. (*).