LARANTUKA, SUARAFLORES.NET,- Paket pekerjaan hotmix ruas jalan oleh PT. Bumi Indah tahun 2019 yang menghubungkan jalur Got Hitam-Ile Boleng-Witihama-Hinga di Pulau Adonara, Flores Timur kini yang sudah memasuki tahap akhir, mendapat sambutan positif dan acungan jempol warga. Pasalnya, selain membantu memperlancar roda transportasi dan roda perekonomian warga, kualitas pekerjaannya juga menjadi daya tarik tersendiri karena menambah tata wajah desa-desa yang umumnya berada di bahu kiri-kanan jalan hotmix tersebut.
Salah satu warga Desa Lewat, Ile Boleng, Darius Beda Daton memberikan apresiasi yang tinggi atas karya infrastruktur PT. Bumi Indah tersebut. Menurutnya, dengan kualitas hotmix paket jalan Got Hitam-Ile Boleng oleh PT. Bumi Indah saat ini, arus manusia dan kendaraan saat ini kian ramai lancar dan terus meningkat dari pagi hingga sore.
Meskipun, kata dia, hotmix ruas jalan ini hanya pada ruas jalan sebelumnya. Yakni tidak menggunakan standar jalan nasional 2-7-2 seperti ruas Tanah Merah-Adonara-Koli-Mangaaleng. Hal ini, sebut Darius, berbeda dengan kondisi jalan sebelumnya yang rusak, sehingga kadang membuat animo warga bepergian menjadi berkurang.
“Sebagai warga pengguna jalan raya, kami patut merasa bangga dengan kehadiran PT. Bumi Indah di Pulau Adonara, yang telah membangun ruas-ruas jalan dengan kualitas terbaik. Walaupun banyak hambatan dan tantangan yang dialami PT.Bumi Indah, bahkan sampai 3 kali pindah Asphalt Mixing Plant (AMP). Sekali lagi, terima kasih dan salam jempol buat PT.Bumi Indah,” pungkasnya.
Kini, desa-desa sepanjang jalan dari Lewokeleng hingga Lamahelan, mulai terlihat berkembang dan maju. Demikian juga dengan ujung timur Desa Harubala sampai pintu masuk Desa Boleng dan Gayak,” katanya lagi.
“Iyah, akan halnya mulai dari ujung timur Desa Duablolong Ile Boleng hingga Witihama terus ke Hinga, Kecamatan Kelubagolit. Terutama, dengan dihotmixnya ruas Witihama yakni, Desa Riangduli-Watoone-Lamabelawa, terus ke Hinga kian menambah indah deretan desa-desa tersebut menjadi desa berwajah kota,” sambung Bernard Boro Tupen, seorang pengusaha dan politisi muda Partai NasDem.
Bernard berharap beberapa ruas jalan yang belum dihotmix di Ile Boleng seperti Lamahelan-Lewopao-Harubala-Gayak-Lamalaka-Deri (Duablolong,red) bisa dirampungkan tahun depan oleh PT. Bumi Indah, besutan General Manager Stephanus Ola Demon, ST.MT.
Hal senada juga disampaikan Frans Lega Bahy, warga Desa Hinga Kelubagolit. Menurutnya, kualitas jalan yang dikerjakan PT. Bumi Indah ini sungguh memuaskan dan telah menjadi ikon tersendiri, sekaligus semakin meningkatkan kepercayaan publik terhadap PT. Bumi Indah sebagai satu-satunya perusahan jasa konstruksi infrastruktur jalan di Pulau Adonara.
“Saya kira, apa yang diperlihatkan PT. Bumi Indah ini patut menjadi contoh bagi kontraktor jalan yang lainnya di Flores Timur,” pungkasnya, serius.
Pasalnya, sebut Lega Bahy, dari sisi ketebalan bentangan dan permukaannya yang rata juga licin, telah ikut memperindah wajah kampung serta memberi kenyaman bagi para pengguna jalan saat melintas.
“Ini memberi sinyal positif bagi Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur dan Pusat untuk semakin menambah alokasi anggaran. Tujuannya untuk pengerjaan infrastruktur jalan dan jembatan di Pulau Adonara, termasuk ruas-ruas jalan baru seperti Pantai Selatan Ile Boleng, yang akan menghubungkan berbagai obyek pariwisata pantai di Pulau Adonara,”tutupnya. (Suara Flores.Net/RBT)